Liputan6.com, Purwakarta - Ratusan ibu-ibu, ulama, serta sejumlah ormas Islam di Purwakarta, Jawa Barat menghadiri deklarasi penolakan gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Mereka menilai gerakan ISIS mengancam kerukunan umat beragama dan keutuhan Negera Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (12/8/2014), sejumlah warga, ormas Islam, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Purwakarta ini secara tegas menolak keberadaan gerakan ISIS di Indonesia.
Atas penolakan tersebut, aparat kepolisian setempat akan melakukan razia ke sejumlah rumah kontrakan atau kos-kosan yang digunakan warga pendatang. Langkah ini dilakukan untuk mencegah berkembangnya ISIS di kawasan tersebut.
Deklarasi penolakan gerakan ISIS juga digelar di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur. Puluhan pengurus Himpunan Silaturrahim Santri Nusantara (HISSNU) se-Jawa Timur itu menyampaikan deklarasi penolakannya di hadapan pengasuh PP Tebu Ireng.
Selain itu, HISSNU juga akan mensosialisasikan bahaya gerakan ISIS ke sejumlah santri di beberapa pesantren di Jawa Timur. HISSNU berharap masyarakat ikut serta melakukan pengawasan terhadap kegiatan yang mencurigakan dan melaporkannya ke pihak berwajib. (Mut)
Baca juga:
Teori Konspirasi Merebak: Amerika Serikat Sengaja Ciptakan ISIS?
Advertisement
Bendera dan Kaos ISIS Ditemukan di Lapas Klas I Tangerang