Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda calon ibu, sebaiknya hindari menggunakan sabon antibakteri untuk menghindari terganggunya perkembangan janin.
Benny Pycke dari Arizona State University menyebutkan adanya fakta bahwa kandungan dalam sabun antibakteri bisa memengaruhi hadirnya masalah pada perkembangan dan reproduksi pada hewan yang berpotensial berlaku hal yang sama pada manusia.
Advertisement
Dalam studi dari University of Florida di tahun 2010 menemukan bahwa kandungan dalam sabun antibakteri menghambat enzim yang terkait metabolisme hormon estrogen. Seperti dilansir laman Daily Mail, Selasa (12/8/2014) enzim yang bernama sulfotransferase ini berperan penting saat kehamilan dimana membantu metabolisme hormon estrogen dan memindahkan plasenta ke janin yang sedang berkembang.
Pada saat kehamilan, estrogen memainan peran penting dalam perkembangan otak dan gen ujar peneliti dalam jurnal Environment International.
Dalam penelitian lain, ditemukan juga bahwa sabun antibakteri berkontribusi terhadap resistensi terhadap antibiotik.