Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Muhammad Akbar meyakini suatu saat nanti seluruh kendaraan yang melintasi wilayah DKI benar-benar layak jalan. Seperti transportasi umum juga kendaraan-kendaraan angkutan. Hal itu dapat terwujud jika sistem uji kendaraan bermotor di Jakarta dibenahi dan ditingkatkan dari kualitas dan kuantitasnya.
"Pada akhirnya akan banyak mobil-mobil berkualitas yang berlalu lalang di Jakarta. Kopaja dan Metromini kalau memang tidak lulus uji sesuai standar yang dipersyaratkan, ya tidak boleh jalan," ujar Akbar di Balaikota Jakarta, Selasa (12/8/2014).
Untuk itu, Pemprov DKI menerima paparan dari perusahaan asal Swiss, PT SGS Indonesia, tentang standarisasi uji kendaraan bermotor yang ideal. Hal itu menyusul ditutupnya salah satu Balai Uji KIR di Kedaung Angke Jakarta Barat beberapa waktu lalu karena bermasalah.
Akbar pun memuji konsep uji KIR yang selama ini telah diterapkan SGS di sejumlah negara. "Mereka (SGS) mengecek sampai kebersihan kendaraan, ada transparansi. Jadi pemilik kendaraan bisa melihat proses uji KIR-nya seperti apa," puji Akbar.
Menurutnya, SGS telah mempunyai pengalaman berstandar internasional dan dipercaya sejumlah negara untuk menangani uji kendaraan. Seperti Albania, Argentina, Inggris, Perancis, dan lainnya. Sehingga diakui Akbar sebenarnya pihaknya telah melakukan penjajakan dengan pihak SGS untuk membenahi sistem uji KIR di Jakarta.
"Jadi kami coba kemungkinan ke arah sana. Sehingga bisa saja suatu hari nanti KIR di Jakarta dilakukan oleh SGS. Atau perusahaan semacam SGS itu," ujar Akbar.
Karena menurutnya peningkatan kualitas uji KIR di Jakarta sejalan dengan rencana Dishub untuk merevitalisasi angkutan umum yang non-busway. Artinya revitalisasi tidak sekadar mengubah bisnis model dan manajemennya, tetapi juga sampai kendaraannya.
"Tapi perlu ada semacam beauty contest. SGS membantu kita menyiapkan desain. Kita bakal laksanakan tender," jelas Akbar.
Dishub DKI sendiri tengah merancang konsep dan standarisasi Balai Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) yang ideal. "Sekarang saya lagi akan melakukan, mendesain PKB yang ideal di Jakarta itu seperti apa," ucap Kepala Dishub DKI Muhammad Akbar pada Senin 11 Agustus 2014 lalu.
Untuk merujuk ke rencana itu, Akbar mengaku sedang melakukan survei dengan menggandeng PT SGS, surveyor asal Swiss, guna mendapatkan konsep Balai uji KIR terbaik. Setelah mendapatkan standar-standar yang ideal, pihaknya bersiap merancang konsep PKB yang baik.
"Tahap awal memotret (survei), setelah itu akan siap dengan suatu desain yang baik seperti apa," jelas Akbar. (Mut)
Baca juga:
Advertisement
Dishub DKI Rancang Standarisasi Balai Uji KIR Ideal