Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo menyatakan masih mempertimbangkan posisi sejumlah Wakil Menteri (Wamen) untuk kabinetnya. Jokowi juga menilai beban setiap kementerian berbeda-beda. Maka tidak semua kementerian memerlukan wamen.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (12/8/2014), namun Jokowi tidak menjelaskan kementerian mana saja yang membutuhkan wamen dan yang tidak.
Selain itu, Jokowi juga mempertimbangkan faktor anggaran. Apabila keberadaan wamen dinilai memberatkan anggaran negara, maka tidak menutup kemungkinan posisi tersebut akan dihapuskan.
"Kalau memang membebani anggaran, nantinya bisa saja dihilangkan semuanya. Atau bisa saja hanya 1 atau 2 kementerian yang akan diberikan wamen" kata Jokowi usai menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Jepang YM Fumio Kishida di Balaikota DKI Jakarta.
Sebagaimana diketahui, presiden diperbolehkan mengangkat seorang wamen di kementerian yang dianggap memiliki beban lebih berat. Namun wamen bukanlah anggota kabinet karena merupakan jabatan karier bukan jabatan politik seperti menteri. (Mvi)
Baca juga:
Temui Jokowi, Menlu Jepang Keluhkan Larangan Ekspor Bahan Mentah
Advertisement
Jokowi Bertemu 8 Bupati Bahas Pembangunan Daerah
Relawan Berharap Kabinet Jokowi-JK Diisi Tokoh dari Luar Parpol