Liputan6.com, Jakarta - Identitas jasad wanita penuh tato yang ditemukan di Tol Wiyoto Wiyono KM 17 Jakarta Utara terungkap bernama Idawati. Wanita berusia 41 itu tercatat sebagai warga Pademangan Barat, Jakarta Utara. Hal ini disampaikan orang yang mengaku sebagai kakak korban, Yanto.
Korban juga diketahui pernah menikah dengan WNA Hong Kong, namun telah bercerai 8 tahun yang lalu dan memiliki 2 anak yang kini tinggal dengan mantan suaminya di Hong Kong.
Idawati ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka. Polisi menyimpulkan sementara dia korban pembunuhan. Meski begitu, untuk memastikan tewasnya korban, pihaknya melakukan serangkaian tes di RS Polri terhadap jasad korban.
Spekulasi pun bermunculan. Apakah korban menjadi korban perkosaan sebelum akhirnya tewas, atau korban bunuh diri dengan menabrakkan diri di jalan tol?
"Semua bisa terjadi. Kita harus yakinkan dari tes dan juga tes DNA untuk pastikan jika itu benar yang di Pademangan ialah keluarga korban," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol M Iqbal saat ditemui Liputan6.com, Jakarta, Selasa (12/8/2014).
Belakangan, lanjut Iqbal, dari keterangan keluarga, korban pernah mengidap depresi yang cukup berat saat bercerai dengan sang suami. Namun pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan bahwa korban tewas karena bunuh diri.
Iqbal menuturkan saat ini, anggotanya tengah bekerja keras menyatukan semua data dan info yang diambil di TKP maupun para saksi.
"Menurut keterangan dari keluarga dia mengidap depresi. Ini belum keluar (hasil tesnya). Kita tengah merangkum semua bukti yang ada nanti baru bisa ada titik terang," ujar Iqbal.
Sementara itu ditemui terpisah, Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Azhar Nugroho mengatakan, pihaknya tengah menelusuri jejak korban yang terdeteksi keluar dari sebuah restoran di kawasan Taman Impian Ancol. Selain memeriksa CCTV di Ancol dan pengelola tol, petugas juga melakukan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap keluarga korban.
Azhar menjelaskan, dugaan pembunuh diduga bukanlah orang dekat. Sebab berdasarkan keterangan keluarga korban, Idawati kerap depresi hingga marah-marah.
"Setiap depresi, korban tak segan-segan meludahi orang yang ditemuinya. Bisa jadi pembunuhnya orang tidak dikenal yang kesal dengan perangai korban. Ini yang terus kita dalami," ungkap Azhar.
Dan terkait banyaknya tato di tubuh korban seperti di lengan kirinya terdapat tato berupa tulisan 'ANA', sementara di lengan kiri bertulisan 'Lady in the 69 trap'. Di lengan kanannya ada tulisan 'Freddie Mercury', sementara di pahanya terdapat tato '6149040WB'. Kebanyakan tato tersebut karena korban sangat suka dengan group musik Queen.
Adapun ciri-ciri fisik lainnya, perempuan itu berambut hitam pendek dan memiliki tinggi badan sekitar 157 cm. Dan saat ditemukan, wanita tersebut memakai celana panjang jins warna biru, kaus berkerah warna coklat krem bertuliskan 'CYTS', dan menggunakan jam tangan 'Chanel'. (Ein)
Polisi: Wanita Bertato Tewas di Tol Wiyoto Idap Depresi
"Setiap depresi, korban tak segan-segan meludahi orang yang ditemuinya."
diperbarui 12 Agu 2014, 19:45 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Cak Imin Besuk Pasien Judi Online di RSCM
Bukan Cuma Jaga Berat Badan Ideal, Memperhatikan Asupan Nutrisi Penting untuk Kesehatan Pria
Hilirisasi 26 Komoditas, Prabowo Bilang Indonesia Butuh Investasi USD 600 Miliar
BFI Finance Pangkas 1.018 Karyawan dan Tutup Puluhan Cabang
Doa Ketika Mendengar Suara Ledakan di Atap Rumah dan Artinya, Bikin Hati Tenang
Linkin Park Sambut Perilisan Album From Zero dengan Gelar Livestream Konser di Brasil, Simak Cara Nontonnya
Saksikan Mega Series Magic 5 Season 3, di Indosiar, Jumat 15 November 2024, via Live Streaming Pukul 18.00 WIB
BPJS Kesehatan: Prognosa Aset Bersih DJS Kesehatan Tahun 2024 Tercatat Positif
Kakak Justin Hubner Gugup Saksikan Timnas Indonesia vs Jepang: Sebut Duel Bakal Sulit
Cara Mengatasi Tenggorokan Kering dan Gatal: Panduan Lengkap Pengobatan Alami hingga Medis
Kocak! Suporter Timnas Jepang Dikira First Time ke Indonesia, Ternyata Dari Cikarang
Memahami SHE adalah Kunci Keselamatan dan Kesehatan Kerja