Pengamat: "Ada Udang" di Balik Pansus Kecurangan Pilpres

"Upaya mempolitisasi fakta politik. Sebagai bentuk ketidak ikhlasan mereka dalam kekalahan pilpres."

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 13 Agu 2014, 06:53 WIB
Prabowo dan Jokowi (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih berencana membentuk Panitia Khusus (Pansus) kecurangan Pilpres di DPR. Rencana Pansus ini akan digulirkan pada rapat paripurna di DPR pada 14 Agustus 2014 besok.

Pengamat Politik Boni Hargens mengatakan pembentukan Pansus tersebut merupakan bentuk kekecewaan dari kubu Prabowo Hatta yang tak menerima kekalahan dalam pilpres. Jika ide Pansus tersebut digulirkan, kata Boni, sama saja dengan melawan rakyat yang telah memilih Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Upaya mempolitisasi fakta politik. Sebagai bentuk ketidakikhlasan mereka (Prabowo-Hatta) dalam kekalahan pilpres. Jika terus digulirkan itu akan melawan rakyat," kata Boni di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa 12 Agustus 2014.

Boni menduga Pansus Kecurangan Pilpres yang akan digulirkan DPR hanya upaya pemanfaatan sejumlah parpol besar di Koalisi Merah Putih untuk merapat ke kubu Jokowi-JK.

"Saya menduga akan dimanfaatkan satu-dua partai besar untuk barter parpol. Ini ada udang di balik batu," ucap Boni.

Seperti diketahui, Juru bicara tim pemenangan Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya, mengatakan kubunya akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) kecurangan Pilpres di DPR.

"Kami akan segera bentuk Pansus Pilpres. Di sidang paripurna pertama DPR (setelah reses) akan digulirkan untuk dibentuk Pansus," kata Tantowi di Jakarta, Rabu 23 Juli 2014.

Pansus itu, jelasnya, nantinya akan membahas permasalahan Pilpres di 2014. Utamanya soal dugaan adanya kecurangan pada pemungutan suara. "Pansus itu adalah instrumen biasa untuk menggali informasi lebih dalam mengenai hal-hal yang meresahkan masyarakat. Jadi Pansus tidak perlu ditakuti," ujarnya.

Politisi Golkar itu juga optimistis Pansus segera terwujud. Terlebih koalisi merah putih mayoritas di DPR saat ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya