Liputan6.com, Lima - Pemerintah Indonesia dan Peru menyelesaikan studi banding guna mencapai kesepakatan perdagangan bebas antar kedua negara. Menteri Perdagangan dan Pariwisata Peru Magali Silva mengatakan, langkah tersebut akan berlanjut ke tahapan negosiasi yang rencananya dimulai beberapa bulan ke depan.
"Dengan Indonesia, kami telah menyimpulkan hasil studi guna memenuhi syarat negosiasi perdagangan bebas agar pembukaan kerjasama dapat diumumkan beberapa bulan lagi," ujar Silva seperti dikutip dari andina.com.pe, Rabu (13/8/2014).
Advertisement
Baginya, kerjasama dengan Indonesia merupakan bagian dari strategi diversifikasi pasar untuk ekspornya. Hal itu mengingat peran Indonesia sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara.
"Kesepakatan perdagangan antara Indonesia dan Peru akan memperkuat hubungan bilateral kami dengan salah satu negara dengan perekonomian paling dinamis di Asia Tenggara," terang Silva.
Dia menjelaskan, pada Mei, pemerintah Peru telah menciptakan sebuah tim agar melakukan pengamatan bertajuk Joint Feasibility Study guna mengidentifikasi potensi investasi dan perdagangan antar dua negara.
Selain dengan Indonesia, Peru juga tengah berusaha membuka pintu perdagangan bebas dengan Honduras. Sejauh ini, negosiasi dengan Honduras telah menjadi langkah besar guna mencapai kesepakatan perdagangan bersama. (Sis/Nrm)