Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyatakan, dampak kenaikan harga elpiji 12 kilo gram (Kg) terhadap inflasi sangat kecil. Hal itu karena penggunanya adalah masyarakat menengah ke atas.
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, Pertamina sudah melakukan kajian sebelum menaikan harga elpiji 12 Kg, dari total pengguna elpiji, konsumen elpiji 12 Kg hanya 15 persen.
"Saya tegaskan pengguna elpiji 12 Kg menengah ke atas jumlahnya 12 persen dari total pengguna elpiji," kata Ali, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (13/8/2014).
Ali menambahkan, jumlah pengguna elpiji 12 Kg yang kecil, maka dampak kenaikan elpiji 12 kg terhadap inflasi pun kecil.
"Kekhawatiran terjadi inflasi sudah dikaji kecil sekali karena proporsi minimum," ungkapnya.
Menurut Ali, menaikkan harga elpiji 12 kg merupakan hak korporasi. Hal itu karena barang tersebut tidak disubsidi negara. Oleh karena itu, untuk menaikkan harga Pertamina cukup melaporkan ke pemerintah tidak perlu meminta izin.
"Sehingga tidak perlu izin pemerintah, tapi dilaporkan kementerian ESDM, BUMN dan Kemenko Perekonomian, tidak ada dasar hukum pertamina minta persetujuan karena bukan barang subsidi," ungkapnya.
Ali menambahkan, Pertamina sudah merencanakan kenaikan elpiji non subsidi 12 Kg secara bertahap. Rencana harga elpiji 12 kg naik sejak awal 2014, dilakukan pada awal dan pertengahan tahun sampai 2016.
"Rencana kenaikan elpiji 12 Kg, sudah kami susun road map sejak kenaikan 1 Januri 2014 lalu. Pada 15 Januari kami sudah sampaikan road map rencana kenaikan secara bertahap, kami lakukan awal tahun dan pertengahan, sampai 2016," tutur Ali.
Jjika mengacu pada rencana tersebut, seharusnya kenaikan harga elpiji 12 Kg dilakukan pada 1 Juli, namun karena waktu itu bersamaan dengan puasa, Lebaran, tahun ajaran baru, dengan pertimbangan kenyamanan masyarakat Pertamina menunda waktu kenaikan. Harga elpiji direncanakan naik pada Agustus 2014. Untuk besaran harga keniakan, Ali memperkirakan bedada di kisaran Rp 1.000 - 1.500 per kg.(Pew/Ahm)
Pertamina: Dampak Kenaikan Harga Elpiji 12 Kg ke Inflasi Kecil
Manajemen Pertamina menyatakan, konsumen pengguna elpiji 12 kg hanya 15 persen sehingga tak terlalu berpengaruh ke inflasi.
diperbarui 13 Agu 2014, 14:22 WIB(FOTO:Antara)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tanda Kiamat Terlihat Semakin Jelas di Langit dan Bumi, Manusia Bakal Alami Kekurangan Pangan
Korlantas Polri Siapkan 17 Aplikasi untuk Tangani Kecelakaan Selama Libur Nataru
8 Kali Pemuncak Klasemen Liga Inggris di Natal Gagal Rebut Gelar Juara, Liverpool Paling Sering
Saksikan Live Streaming Liga Inggris Wolverhampton vs Manchester United 27 Desember 2024, Segera Dimulai
Kaleidoskop Cirebon 2024: Viral Film Vina Cirebon, Jalan Panjang Keluarga Mencari Keadilan
Hasil Liga Inggris Chelsea vs Fulham: Comeback Fantastis di Stamford Bridge, The Blues Kalah Dramatis
Revitalisasi Produksi Garam di Indramayu, KKP Bakal Usul Anggaran Rp 500 Miliar
Komisaris dan Direksi Pertamina PN Keliling Tinjau Kondisi BBM hingga LPG di Regional JBB
Isi Libur Natal 2024 di Jakarta, 19 Ribu Wisatawan Padati Monas
Promo Jenius 2024-2025, Simak Panduan Lengkap Dapatkan Cashback dan Diskon Menarik!
Link Live Streaming Liga Inggris Liverpool vs Leicester City, Jumat 27 Desember 2024 Pukul 03.00 WIB di Vidio
67 Napi di Lampung Dapat Remisi Khusus Natal 2024, Tak Ada yang Langsung Bebas