Ahok: Dirut PGN Saja Pakai Lexus, Dia Mesti Lebih Dulu Pakai BBG

Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso harusnya lebih dulu menggunakan BBG untuk kendaraan dinasnya. ‎

oleh Luqman Rimadi diperbarui 13 Agu 2014, 13:25 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menantang Gubernur DKI Joko Widodo maupun wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama atau, agar menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG) untuk mobil dinasnya. Karena selama ini, hanya transportasi umum di Jakarta yang diarahkan menggunakan BBG.

Menanggapi tantangan tersebut, Ahok, sapaan Basuki, menganggap semestinya usulan tersebut juga dilayangkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Pasalnya, kendaraan SBY sampai saat ini juga belum menggunakan BBG. Tak hanya itu, Ahok juga menegaskan, sebelum menantang dia dan Jokowi, Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso seharusnya lebih dulu menggunakan BBG untuk kendaraan dinasnya.

"Nggak mungkin kuat, nggak bisa. Sekarang Dirut PGN saja pakai Lexus, tanya sama dia. Jadi jangan terlalu sempit pikiran dan otaknya kayak gitu. Nantang semua, Presiden juga suruh pakai gas dong, kalau gitu kan konyol kalau cara berpikirnya gitu," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (13/8/2014).

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, walau dia belum menggunakan BBG pada kendaraan dinasnya, namun sebagian transportasi umum di Jakarta telah menggunakan gas. Terlebih pemprov DKI sebelumnya sepakat untuk membeli banyak bus transjakarta dan tahun depan membeli bus tingkat berbahan bakar BBG. Karena itu, ia mendesak PGN untuk segera menambah jumlah SPBG di Jakarta.

"Kita sudah komitmen semua bus pakai gas. Tapi kalau kita beli semua bus, mana jalan kalau enggak ada gas. Makanya mestinya PGN bangun dulu (SPBG)," tegas Ahok.

Karena keterbatasan jumlah SPBG, pihaknya juga belum bisa memberlakukan aturan penggunaan BBG bagi kendaraan dinas di lingkungan Pemprov DKI. Kendati demikian, untuk menghemat penggunaan BBM, Pemprov DKI telah melengkapi kendaraan dinas dengan alat converter kit.

"Semua mobil dinas kami itu udah converter kok. Sekarang gasnya gimana jugakan, dia (PGN) saja kelabakan kasih kita gas," ucapnya. ‎
‎‎
Sebelumnya  Vice President Corporate Communication PGN Ridha Ababil mengatakan, asupan gas untuk Stasiun Pengisian Bahan Gas (SPBG) sangat banyak. Meski diakuinya jumlah SPBG masih dalam proses penambahan. "PGN sudah usulkan kendaraan operasional di Pemprov DKI menggunakan gas. Biar kendaraan operasional Pak Jokowi dan Pak Ahok juga gunakan gas," kata Ridha.‎

Usulan tersebut, menurutnya, akan membantu pemanfaatan gas di DKI Jakarta. Jika Jokowi dan Ahok menggunakan bahan bakar gas, diharapkan masyarakat DKI juga mengikuti langkah pimpinannya tersebut.

Tak hanya Jokowi dan Ahok, PGN juga meminta seluruh kendaraan operasional di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI memakai BBG.

"Itu sebagai contoh agar masyarakat DKI tahu kalau pemimpinnya komitmen dalam menghilangkan subsidi BBM yang setiap tahunnya mencapai Rp 300 triliun. Sehingga banyak masyarakat yang ikut memakai gas," ucap Ridha.‎ (Yus)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya