Liputan6.com, Jember - Setelah beberapa kali tertunda, Tim Penyidik Reserse Kriminal Polres Jember, Jawa Timur akhirnya melakukan tes kejiwaan terhadap Soleha tersangka kasus pembunuhan terhadap anak kandungnya yang kemudian dikuburkan ke dalam septic tank 2 tahun lalu.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (13/8/2014), uji kejiwaan dilakukan siang ini di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soebandi, Jember, Jawa Timur.
Tes kejiwaan terhadap tersangka sangat diperlukan petugas untuk melengkapi proses penyidikan. Langkah ini dilakukan sebelum kasus pembunuhan sadis tersebut naik di persidangan.
Secara fisik tidak terlihat tanda-tanda tersangka Soleha menderita kelainan jiwa. Begitu juga dari hasil pengakuan tersangka. Dalam proses penyidikan, tersangka dengan perasaan sedih mengakui perbuatan sadisnya.
Perbuatan tersangka Soleha dinilai di luar batas kewajaran. Ia tega membunuh darah dagingnya sendiri dan memasukkan jasad korban ke dalam septic tank.
Ironisnya, pembunuhan sadis tersebut hanya dipicu persoalan sepele. Yakni korban yang mengalami keterbelakangan mental tidak sengaja memecahkan piring yang tengah dicuci.
Kasus pembunuhan sadis tersebut terjadi sekitar 2 tahun lalu saat korban masih berusia 17 tahun. Pembunuhan ini baru terungkap beberapa waktu lalu atas laporan adik korban. (Yus)
Baca juga:
Polisi Periksa Bibi dan Nenek Korban yang Dibunuh Ibunya
Advertisement
Polisi Kembali Geledah Rumah Ibu yang Kubur Anak di Septic Tank
Polisi Temukan Tulang-belulang dalam Septic Tank Iin yang Dibunuh