PKB Pasrah Bila Tak Dapat Jatah Menteri di Kabinet Jokowi

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengaku akan menyerahkan semua keputusan mengenai susunan kabinet pemerintahan mendatang kepada Jokowi-JK.

oleh Sugeng Triono diperbarui 13 Agu 2014, 14:03 WIB
Ketum PKB Muhaimin Iskandar mengaku mendapat kado yang sangat istimewa di harlah kali, yakni berhasil mengantarkan Jokowi-JK menduduki posisi tertinggi di Indonesia, Jakarta. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku akan menyerahkan semua keputusan mengenai susunan kabinet pemerintahan mendatang kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Jokowi-JK.

Menurut Muhaimin, dalam sistem pemerintahan presidensial yang dianut Indonesia, presiden merupakan pihak yang menentukan dalam penunjukan para pembantunya.

"Ya memang. Pokoknya presidensial kewenangan ada di tangan presiden. Pemerintahan yang berpijak pada presidensial harus kita hormati. Presiden lah penentu apappun tentang menterinya, tidak ada pengaruh dari siapapun," ujar Muhaimin Iskandar di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/8/2014).

Kendati begitu, Muhaimin yang kini masih menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi tersebut juga akan tetap mempersilakan presiden mendatang untuk merekrut kadernya yang dianggap mampu dan memiliki kapasitas duduk di kementerian.

"Soal ada kader partai yang dipakai ya silakan. Semua orang siap. Tapi kalau soal dipakai kan bukan kewenangan kita. Itu kewenangan presiden. Kalau presiden mau pilih silakan kalau tidak, mau apa lagi?" jelas dia.

"Kita tidak menyiapkan secara matematik berapa. Silakan kalau ada kader PKB yang mau ditarik ke kabinet silakan. Kalau tidak, tak apa-apa. Kita belum mengharapkan apapun," tutup pria yang akrab disapa Cak Imin itu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya