Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan terus mengembangkan kualitas dan daya saing Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam jangka ke depan.
Namun apa yang menjadi keinginan pemerintah tersebut tidaklah mudah mengingat sebagian besar Sumber Daya Manusia di sektor UMKM ini masih rendah yang rata-rata hanya Sekolah Dasar (SD).
"Karena di Indonesia itu 51 persen tenaga kerja pendidikannya SD, jadi jangan bemimpi menerapkan teknologi tinggi di UMKM karena faktanya pendidikan rendah," kata pengamat ekonomi Hendri Saparini di Balai Kartini, Selasa (13/8/2014).
Hendri menambahkan kunci utama untuk meningkatkan kualitas UMKM harus dimulai dari sisi SDM yang terus ditingkatkan kualitas baik melalui pelatihan-pelatihan atau perekrutan pekerja yang selektif.
Selain itu hal yang harus menjadi PR pemerintah dalam meningkatkan daya saing UMKM yaitu mengubah pola UMKM dari yang mayoritas UMKM konsumen menjadi UMKM produsen.
"Pengusaha baru banyak di bidang perdagangan, bukankah kita mendorong UMKM kita jadi produsen. Ini masalah makro keterbatasan supply. Kelas menengah baru banyak tapi tak ada pasokan dalam negeri, semuanya diimpor," ucap Hendri.
Selain itu, bahan baku produk UMKM Indonesia juga masih banyak diimpor. Pemerintah diminta untuk melakukan koreksi untuk menyongsong bonus demografi Indonesia. Banyaknya penduduk harusnya dimanfaatkan untuk menjadikan Indonesia negara produsen, bukan konsumen.
"Sekarang bagaimana mendorong pembiayaan karena UMKM sendiri tidak memerlukan pembiayaan. UMKM harus diubah dulu menjadi produsen," kata Hendri. (Yas/Ahm)
Kualitas SDM Rendah Diklaim Jadi Faktor Sulit Kembangkan UMKM
Ekonom Hendri Saparini mengungkapkan, pemerintah perlu mendorong pelaku usaha kecil menengah untuk meningkatkan kualitas.
diperbarui 13 Agu 2014, 15:46 WIB"Prediksi kami ongkos produksi akan melambung" ujar Kurniawan Saprizal (42) pria asal Padang, salah satu pemilik UKM di kawasan PIK.(Liputan6.com/Abdul Aziz Prastowo)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 Energi & TambangShell Dikabarkan Tutup Seluruh SPBU di Indonesia, Kenapa?
4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pendidikan Inklusi bagi Pelajar Disabilitas Kini Jadi Salah Satu Prioritas Kemenag RI
Nikaragua di Bawah Bayang-bayang Kekuasaan Mutlak Daniel Ortega dan Istri
Kampanye Akbar Bobby-Surya, Riang Gembira dan Gelorakan Semangat Bersama Bangun Sumut
7 Potret Sarah Vi Pakai Makeup Porcelain, Tebalnya Bak Boneka Jepang
Marak Pencurian, Bagaimana Strategi Fintech Amankan Data Pribadi Pengguna?
Cuaca Hari Ini Minggu 24 November 2024: Langit Pagi Jabodetabek Berawan Tebal
Ekshibisi REGENERASI, Menyelami Upaya Menyembuhkan Bumi Melalui Produksi Fesyen Lokal
Melihat Koleksi di Pasar Klitikan Notoharjo Solo
Skor Kacamata Warnai Hasil Pertandingan AC Milan Melawan Juventus
Gelar Fan-Con di Jakarta, Choi Jin Hyuk Makan Keripik Tempe hingga Durian
Sudah Dikontak Ruben Amorim, Ini Bintang Sporting CP yang Bisa Segera Diangkut Manchester United
VIDEO: Negara G20 Sepakat Akan Pajaki Orang-orang Super Kaya