Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) menyatakan bahwa negara-negara Uni Eropa sedang memikirkan untuk merelokasi industri tekstilnya ke Jawa Tengah.
"Setidaknya negara-negara seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, RRT, Korea Selatan, dan Vietnam sedang melihat kemungkinan untuk merelokasi produksinya ke Jawa Tengah," ujar Direktur Jenderal PEN Nus Nuzulia Ishak, di Jakarta, Rabu (13/8/2014).
Dia mengungkapkan, berdasarkan Sourcing Journal Online, daerah Jawa Tengah sangat menarik sebagai tujuan investasi di sektor tekstil dan garmen.
Alasannya karena wilayah ini memiliki iklim investasi yang kondusif dan infrastrukturnya sudah terbangun baik sehingga dapat diakses dengan mudah oleh sarana angkutan darat, udara, dan laut.
"Selain itu, tenaga kerja di sektor ini juga terkonsentrasi di Jawa Tengah," lanjutnya.
Menurut Nus, dunia fesyen merupakan salah satu komoditas penting dunia. Dan selama ini, Indonesia sudah dikenal sebagai eksportir utama tekstil dan pakaian.
"Indonesia memiliki kualitas dan variasi produk yang baik, serta rantai pasok yang lengkap. Hal ini membuat Indonesia menjadi salah satu produsen dan produk tekstil (TPT) paling kompetitif di dunia," tandas dia. (Dny/Nrm)
Advertisement