Liputan6.com, Jakarta - Sejak zaman Orde Baru hingga pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Partai Golkar selalu berada dalam barisan pendukung pemerintah. Dalam sejarah politik Indonesia, Golkar juga tak pernah tercatat berdiri sebagai partai oposisi.
Atas dasar itu pula, sejumlah kalangan meyakini bahwa langkah partai berlambang pohon beringin itu pada akhirnya akan bermuara pada pasangan Presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla. Meski saat pemilihan presiden lalu menjadi partai pengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Namun hal tersebut langsung dibantah salah satu Anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar, MS Hidayat. Menurut dia, hingga kini Partai Golkar masih konsisten mendukung koalisi Merah Putih yang mengusung pasangan Prabowo-Hatta pada Pilres 2014.
"Tanggal 21 Agustus nanti akan diputuskan MK. Dari situ kelihatan dinamikanya ke mana. Tapi, sepanjang yang saya diskusikan dengan Ketua Umum Golkar (Aburizal Bakrie atau Ical), beliau merasa tetap konsisten dengan koalisi yang sudah dibentuk," ujar Hidayat di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/8/2014).
"Bahkan Golkar akan memimpin koalisi tersebut," lanjutnya.
Mengenai posisi Golkar yang selama ini tidak pernah berada di luar pemerintahan atau beroposisi, Hidayat yang saat ini masih menjabat sebagai Menteri Perindustrian mengatakan tradisi tersebut bukan sesuatu yang mutlak.
"Memang harus diakui kita belum berpengalaman (oposisi). Tapi bukan berarti tidak bisa membangun tradisi baru kan?" ucapnya.
Namun, oposisi yang dimaksud oleh Hidayat ini bukan berarti selalu berseberangan dengan sikap pemerintah. Melainkan harus tetap objektif dalam menentukan sikap atas kebijakan pemerintah.
"Saya realistis saja. Kalau di luar (pemerintahan) pun kalau kriteria oposisinya bukan menentang terus atau melawan pemerintahan saya kira sesuatu yang positif juga," pungkasnya. (Yus)
Tetap di Koalisi Merah Putih, Ical Ingin Golkar Jadi Oposisi?
Oposisi yang dimaksud bukan berarti selalu berseberangan dengan sikap pemerintah. Melainkan harus tetap objektif.
diperbarui 13 Agu 2014, 16:58 WIBDi antara 3 nama itu, ada juga MS Hidayat yang saat ini menjabat Menteri Perindustrian.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Nuon dan RCTI Sukses Gelar Indonesian Music Awards 2024: Ini Daftar Pemenangnya!
Prabowo: Sebulan Saya Memimpin, Kabinet Merah Putih Bekerja Luar Biasa
Cara Membuat Mie Lidi yang Renyah dan Lezat
IHSG Merosot ke 7.114, Investor Asing Kembali Jual Saham Rp 3,8 Triliun
AS dan China Lakukan Pertukaran 3 Tahanan Setelah Proses Diplomasi yang Panjang
Cucu Usaha Pertamina Buka Lowongan Kerja Anak Buah Kapal, Mau?
6 Pemotretan Keluarga Joshua dan Clairine Clay, Baby Elio Gemas Pakai Belangkon
Gandeng MSI, BI Bekali GenBI Jabar Sertifikasi BNSP
Ruben Amorim Sudah Tentukan Kandidat Rekrutan Pertama di Januari 2025, Bukan Bek Kiri
Ragam Kuliner Kota Sabang, Ada Bakpia hingga Sate Gurita
Hangatkan Badan dengan Semangkuk Jumbo Bakso Halal di Bakso Formosa Taiwan
Band Gigi dan Koplo Panturas Bakal Konser di Malam Pergantian Tahun di Gading Serpong Tangerang