Liputan6.com, Jayapura - Kota Timika di Kabupaten Mimika, Papua mencekam pasca-pembunuhan dan penyerangan terhadap 5 warga setempat dalam 1 malam. Hingga saat ini sejumlah warga non-Papua berjaga-jaga di sejumlah jalan protokol di Kota Timika. Mereka juga melengkapi diri dengan benda tajam seperti parang dan tombak.
"Kondisi kota saat ini mencekam, toko tutup dan tidak ada warga yang berani keluar rumah. Banyak warga, khususnya yang non-Papua berjaga-jaga di jalan. Banyak warga yang terlihat berkelompok di depan gang dan jalan-jalan masuk kompleks mereka tinggal," kata Anwar, warga Mimika yang dihubungi lewat telepon seluler, Rabu (13/8/2014).
Sementara polisi juga terus melakukan patroli dan mengingatkan kepada warga setempat lewat pengeras suara agar tidak keluar rumah terlebih dan lebih baik tinggal di dalam rumah jika tidak ada keperluan mendesak.
"Polisi terus menerus melakukan patroli. Mereka hilir mudik di jalan-jalan kota," ujar Anwar.
Untuk mengatasi masalah ini, kepolisian setempat menyiagakan penuh personelnya di Kota Timika. Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Komisaris Besar (Pol) Sulistyo Pudjo Hartono, saat ini ada lebih dari 1.000 personel yang bersiaga. Personel Polres Mimika serta Detasemen Brimob yang ada di sana disiagakan untuk menjaga situasi.
"Sejak kejadian tersebut, seluruh kekuatan kami, baik Polres Mimika yang jumlahnya sekitar 350 lebih personel dan Den B Timika sekitar 300 lebih personel serta bantuan dari Kodim setempat yang ada kurang lebih 700 prajurit disiagakan," katanya.
Situasi Kota Mimika memanas pascaditemukannya jenazah kepala suku dari Suku Dani, Korea Waker di Jembatan Amri III, Kampung Tigapu Distrik Iwaka, Kota Timika. Akibat kejadian itu warga dari Suku Dani menagamuk dan menyerang sejumlah warga yang lewat di jalan-jalan raya protokol Kota Timika.
Hingga saat ini telah 5 warga yang tewas, di antaranya berasal dari Suku Jawa, Bugis, Key dan juga warga masyakarat asli setempat. Polisi juga mengklaim ada 2 warga kritis yang masih dirawat di rumah sakit setempat. (Mut)
Kota Timika Mencekam, Warga Berjaga dengan Senjata Tajam
Akibat kejadian itu warga dari Suku Dani mengamuk dan menyerang sejumlah warga yang lewat di jalan-jalan raya protokol Kota Timika.
diperbarui 13 Agu 2014, 17:05 WIBDua kelompok suku Dani dan suku Damal yang bermukim di kapung Kwamki Lama Timika Papua saling serang, Selasa (5/1).(Antara)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
5 Golongan Manusia yang Rajin Puasa tapi Masuk Neraka, Apa Penyebabnya?
Timses Ridwan Kamil-Suswono Gelar Doa Bersama di Masa Tenang Pilkada Jakarta 2024
Simak, Profil Cagub dan Cawagub Pilkada 2024 Sulawesi Tenggara
Badan Gizi Nasional Ungkap Pentingnya Program Makan Bergizi Gratis, Salah Satunya Mencegah Bencana Demografi pada 2045
Mabes Polri Kirim Brimob untuk Pengamanan Pilkada Dompu, Kenapa?
Taubat Pasti Diterima Allah, tapi yang Seperti Ini Kata Gus Baha
Atta Halilintar Rela Kehujanan di Acara Kampanye Krisdayanti, Disebut Menantu Idaman
Menko Polkam Minta AKP Dadang Iskandar Dihukum Berat
Mengintip Profil Paslon Pilgub Sulawesi Selatan 2024 dan Riwayat Pendidikannya
Bahaya Tanam Pohon di Lintang Tinggi, Bikin Pemanasan Global Makin Parah
Hari Tenang Pilwalkot 2024, Kota Semarang Bersih dari APK
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 26 November 2024