Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bakal melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Kamis (14/8/2014) asal aksi beli bersih investor asing terus masuk ke pasar modal Indonesia.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG berpotensi untuk kembali menempuh jalur untuk bisa menembus level tertinggi sepanjang masa pada 5.251. IHSG diprediksikan akan bergerak di kisaran 5.101-5.209 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.
Advertisement
"Peluang untuk terealisasi tembus level 5.251 semakin terbuka lebar, ditunjang oleh dana asing, support akan terjaga pada level 5.101. IHSG bakal menyonsong babak baru dengan target baru ke depan jika telah mampu menembus level tertingginya," ujar William, dalam ulasannya, Kamis (14/8/2014).
Meski demikian, William mengingatkan, investor jangka pendek perlu waspada, sedangkan bagi investor jangka menengah dan panjang masih memiliki kesempatan untuk melakukan akumulasi beli.
Sementara itu, Analis PT Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe mengatakan, IHSG akan bergerak sideway di kisaran 5.000-5.200. Pelaku pasar akan menanti hasil pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia (BI)/BI Rate. Menurut Kiswoyo, BI Rate akan tetap di level 7,5 persen. Hal itu mengingat inflasi Juli di bawah 1 persen, dan masih sesuai perkiraan BI.
"IHSG akan menguat terbatas, sentimen yang mempengaruhinya rilis BI Rate," ujar Kiswoyo saat dihubungi Liputan6.com.
Ia mengatakan, IHSG juga ada kemungkinan koreksi. Hal itu terjadi untuk menjaga gerak IHSG pada semester II 2014. "Bila tidak ada koreksi maka IHSG cenderung sideway hingga akhir tahun," kata Kiswoyo.
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG akan bergerak menguat di level 5.145-5.180. Sentimen eksternal seperti pengumuman rilis data ritel penjualan Amerika Serikat yang diperkirakan naik 4,58 persen Year on Year. Lalu ada rilis data pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Eropa diperkirakan naik 0,1 persen akan mempengaruhi laju IHSG.
Rekomendasi Saham
Di laporan PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan sejumlah saham untuk dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Charoen Pokpand Tbk (CPIN), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).
Sedangkan William memilih saham INCO, PT United Tractors Tbk (UNTR), GGRM, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) untuk dicermati pelaku pasar pada Kamis pekan ini.
Rekomendasi Teknikal
Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko memilih saham PT Nippon Indosari Tbk (ROTI) untuk dicermati pelaku pasar. Menurut Yuganur, aksi jual yang menyebabkan koreksi downtrend selama dua bulan di saham ROTI sudah mereda dan masuk keadaan jenuh jual.
"Rekomen akumulasi untuk potensi reli ke Rp 1.315-Rp1.325," ujar Yuganur.
Yuganur merekomendasikan untuk masuk ke level pertama Rp 1.230, level kedua Rp 1.195, dan cut loss point Rp 1.175. (Ahm/)