Liputan6.com, Jakarta - Kendati masih minim sentimen, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini.
Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, walaupun IHSG sempat terganjal di resistance secara intra-day akibat pasar regional yang melemah tipis, pihaknya optimistis hal itu hanya jeda sementara sebelum break all time high di 5.250.
Advertisement
Ia memperkirakan, IHSG akan berada di level support 5.095-5.077-5.020 dan level resistance 5.165-5.250-5.350 pada Kamis pekan ini.
Sementara itu, analis PT Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe mengatakan, sentimen dalam negeri akan menjadi tenaga pendorong laju indeks. Pelaku pasar tengah menunggu pengumuman suku bunga acuan yang diharapkan tidak mengalami perubahan di kisaran 7,5 persen.
"Besok ada BI rate, kalau tetap seharusnya tidak masalah. Kalau mengharapkan BI rate turun berat," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Kamis (14/7/2014).
Analis PT Waterfront Securities Oktavianus Marbun menuturkan, gerak indeks saham akan cenderung menguat secara terbatas.
Dia mengatakan, hal tersebut mengikuti tren aksi beli bersih yang dilakukan oleh investor asing selama tiga hari dalam pekan ini.
"Masih menguat agak tertahan. Walaupun volume mengecil, saya lihat tiga hari belakangan, arahnya ke atas, investor asing masih belum berhenti," ujar Oktavianus.
Menurut Oktavianus, sentimen domestik terkait pengumuman suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) tak mempengaruhi laju indeks. Hal itu karena, suku bunga acuan diperkirakan tetap di level 7,5 persen.
"BI rate tetap, kalau tetap berarti nggak ada perubahan yang signifikan," kata Oktavianus.
Untuk perdagangan saham Kamis pekan ini, Oktavianus memproyeksikan IHSG berada pada level support 5.113 dan resistance pada level 5.165-5.180.
Adapun untuk saham, Oktavinus merekomendasikan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). (Amd/Ahm)