Liputan6.com, Jakarta - Jajaran kepolisian diduga melakukan intimidasi terhadap warga saat proses penyelenggaraan Pilpres 9 Juli lalu di Provinsi Papua. Namun, duagaan itu dibantah Kapolri Jenderal Sutarman. Bahkan, dia meminta kapolres bersangkutan dihadirkan di Mahkamah Konstitusi agar bisa mengungkap kejadian yang sebenarnya.
"Saya meminta kapolresnya dihadirkan di MK. Sehingga bisa terungkap apa yang sebenarnya terjadi di sana. Karena di MK itu adalah peradilan yang agung. Kesaksian itu tidak boleh berbohong," tegas Sutarman di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Kamis (14/8/2014) pagi.
Bahkan untuk menyelidiki tudingan itu, Kapolri mengaku sudah meminta keterangan langsung dari Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende atas peristiwa yang sebenarnya terjadi.
"Saya sudah kroscek ke Papua terkait masalah yang terjadi. Jadi ada persoalan KPU di sana dan personel kita termasuk kapolres hadir untuk menengahi di sana, bukan intimidasi," cetus Kapolri.
Lanjut dia, bila tidak memungkinkan Kapolres Dogiyai dihadirkan di persidangan, maka MK bisa melakukan melalui video conference. "Saya minta kalau kapolres tidak bisa hadir karena waktunya tinggal 1 hari lagi bisa melakukan video conference karena MK punya jalur itu," ujar dia.
Ia pun menegaskan setiap saksi yang hadir agar tidak memberikan keterangan palsu di depan majelis hakim konstitusi, karena ada unsur pidananya. "Kalau disampaikan ada keterangan palsu itu pidana. Jadi jangan memberikan keterangan palsu di MK," tegas Sutarman.
Sebelumnya, saksi pasangan Prabowo-Hatta dalam persidangan lanjutan sengketa Pilpres 2014 di MK pada Selasa 12 Agustus lalu memberikan keterangan yang memberatkan aparat kepolisian. Koordinator saksi Dedi Waluyo menyebut ada intervensi dari aparat keamanan, salah satunya Kapolres Dogiyai untuk mengarahkan pemilih mencoblos pasangan nomor urut 2. (Mut)
Kapolri: Kami Hadir Menengahi Pilpres di Papua, Bukan Intimidasi
Kapolri meminta Kapolres Dogiyai dihadirkan di sidang Mahkamah Konstitusi agar bisa mengungkap kejadian yang sebenarnya.
diperbarui 14 Agu 2014, 10:44 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
China Tawarkan Atraksi Ekstrem Baru, Nikmati Pemandangan dari Tangga Langit Setinggi 1.524 Meter
Sah! BPN Berikan Hak Pakai Lahan 145,89 Ha ke Subholding Upstream Pertamina Group*
Melimpah di Indonesia, Gas Bumi jadi Penunjang Transisi Energi
Kebiasaan Ngemil Ini Ternyata Bisa Picu Diabetes, Hindari Makanan Tersebut
BPOM Ciduk 16 Produk Kosmetik Palsu, Tersebar di Jakarta hingga Makassar
5 Arti Mimpi Pingsan dalam Islam, Cerminkan Kondisi Psikologis Seseorang
Tips Pintar Bahasa Inggris: 41 Cara Efektif Kuasai dalam Waktu Singkat
Saksikan Sinetron Luka Cinta Episode Selasa 26 November 2024 Pukul 21.30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Polri Pecat AKP Dadang, Kabag Ops Solok Selatan yang Tembak Mati Kasat Reskrim
Menaker Yassierli Serukan Inovasi Preventif untuk Perluasan Kepesertaan Jaminan Sosial
Anos dari Anime Apa: Mengenal Karakter Raja Iblis Terkuat
50 Tips Pintar untuk Meningkatkan Kecerdasan dan Produktivitas, Ternyata Gampang