Liputan6.com, Florida - Meski diakui sebagai pioner di sektor teknologi asisten pribadi berbasis suara, namun fitur Siri milik Apple belakangan dianggap banyak pihak sudah kalah canggih dibanding Cortana besutan Microsoft ataupun Google Now milik Google.
Seakan tak rela kepintarannya diragukan banyak pihak, Siri baru-baru ini dilaporkan sukses bertindak pintar dan memberi jalan keluar terbaik bagi pengguna iPhone. Namun sayang sungguh disayang, kepintaran Siri itu bukan dimanfaatkan untuk tujuan baik, melainkan tuduhan jahat, bahkan tindak kriminal serius.
Dilaporkan pertama kali oleh situs berita asal Florida, Amerika Serikat, Kiro TV, seorang pemuda berusia 20 tahun bernama Pedro Bravo dikabarkan menggunakan layanan Siri pada iPhone untuk membantunya menyembunyikan jasad korban pembunuhan. Bravo panik dan kebingungan menyembunyikan jasad Christian Aguilar, teman sekamarnya yang ia bunuh.
Menurut yang dilansir laman 9to5mac, Sabtu (16/8/2014), di tahun 2012 lalu, Bravo bertikai dengan Aguilar karena masalah wanita. Gelap mata, Bravo pun mencekik temannya itu hingga tewas.
Namun setelah melakukan kejahatan itu Bravo kebingungan mencari tempat untuk membuang jasad Aguilar. Pedro akhirnya memutuskan untuk bertanya pada Siri.
"Saya ingin menyembunyikan teman sekamar saya", kata Bravo. Siri pun menjawab, "Tempat seperti apa yang Anda cari, daerah rawa-rawa, danau, peleburan besi, atau tempat pembuangan sampah?"
Atas rekomendasi Siri, Bravo pun memilih hutan sebagai pilihan. Di awal bulan Agustus ini akhirnya pihak kepolisian Florida menemukan jasad korban terkubur dangkal di dalam hutan.
Advertisement