Liputan6.com, London Polisi mulai menggrebek rumah penyanyi Cliff Richard, terkait dugaan pelanggaran seks yang dilakukannya pada remaja 1980-an. Sayangnya, Cliff tak ada di rumahnya di Berkshire, Barat Inggris.
Menurut laman Aceshowbiz, Jumat (15/8/2014), penyanyi Inggris ini telah mengeluarkan pernyataan bantahan kalau dirinya tak melakukan penganiayaan seksual terhadap seorang remaja. Bahkan, ia mengatakan kepada pihak polisi akan bekerjasama, setelah ia didatangi di rumah liburannya di Portugal.
Advertisement
"Selama beberapa bulan saya telah menyadari tuduhan terhadap saya adalah ketidakpantasan bersejarah yang telah beredar secara online. Tuduhan itu benar-benar palsu," ungkap pria 73 tahun itu.
"Sampai sekarang saya telah memilih untuk tidak merespon tuduhan palsu itu, karena hanya akan memberi mereka peluang. Namun, polisi datang ke apartemen saya di Berkshire tanpa pemberitahuan, kecuali kepada pers," lanjutnya.
Cliff sepertinya tidak senang atas tuduhan tersebut dan akan bekerja sama dengan polisi untuk menyelidiki kasusnya itu. "Selain menyatakan tuduhan itu benar-benar palsu, tidak akan tepat untuk mengatakan apa-apa lagi sampai ada kesimpulan dari penyelidikan polisi."
Hingga kini, polisi masih menyelidiki kebenaran tuduhan tersebut. Korban membuat pengaduan baru-baru ini, dan kejadiannya di sebuah reli yang diselenggarakan oleh pengkhotbah Billy Graham pada 1985.(Mer)