Liputan6.com, New York - Kehandalan salah satu miliarder terkaya dunia, Warren Buffet dalam berbisnis dan berinvestasi memang patut diacungi jempol.
Pengusaha legendaris ini mampu membuat harga saham Berkshire Hathaway melesat di lantai bursa dengan angka yang sangat fantastis.
Advertisement
Mengutip laman CNN Money, Sabtu (16/8/2014), saham-saham jenis Class A di perusahaan milik investor berusia lanjut itu memuncak dengan harga US$ 200 ribu atau Rp 2,33 miliar per lembar (kurs: Rp 11.670/US$). Prestasi ini untuk pertama kalinya berhasil dicapai perusahaan investasi tersebut.
Hebatnya, satu saham milik Buffett tersebut kini setara dengan harga satu rumah kelas menengah di Amerika Serikat (AS).
Pembelian saham Berkshire pada dasarnya sangat bergantung pada Buffett. Bagaimana tidak, dia disebut-sebut sebagai setengah dewa di dunia investasi.
Bahkan suasana pertemuan tahunan para investor bertajuk `Berkshire Hathaway Investor Day` pada Mei telah menyerupai konser musik rock. Pertemuan tersebut dihadiri puluhan ribu orang.
Tak hanya itu, seseorang bahkan rela membayar US$ 2,2 juta di acara lelang amal demi bisa makan siang bersama dengan Buffett. Berkshire sebenarnya konglomerat yang mengambil saham di berbagai bisnis yang berbeda.
Selama bertahun-tahun, Berkshire terlibat dalam berbagai petak industri termasuk kereta api, asuransi, manufaktur, ritel, surat kabar, serta makanan dan minuman.
Saham terbarunya kini juga dibenamkan di perusahaan kabel Piagam Komunikasi (CHTR). Perusahaan tersebut membeli 2,3 juta lembar saham bernilai sekitar US$ 361 juta untuk bisnis tersebut.
Prinsip dari perusahaan milik Buffett selalu berhasil menemukan perusahaan yang bisa mendulang untung dalam jangka panjang. Jangka panjang untuk Berkshire berarti bertahun-tahun dan bukan hanya beberapa kuartal.
Mentalitas `buy and hold` Berkshire terbukti sangat kuat. Awal bulan ini, perusahaan melaporkan pertumbuhan keuntungan sebesar US$ 2 miliar pada kuartal kedua. (Sis/Nrm)