Berpidato pada HUT Kemerdekaan, PM India Kecam Maraknya Pemerkosaan

Tak seperti pendahulunya, Modi juga menyerang negara tetangga yang jadi 'rival abadi': Pakistan.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 15 Agu 2014, 14:03 WIB
Pemimpin oposisi Narendra Modi yang akan menggantikan Manmohan Sing sebagai PM India (Coolage.in)

Liputan6.com, New Delhi - Hari ini, 15 Agustus 2014, India merayakan Hari Kemerdekaan yang ke-68. Dalam pidatonya yang pertama sebagai perdana menteri, Narendra Modi, mengatakan wajah negerinya dicoreng oleh serangkaian kasus pemerkosaan.

PM Modi juga minta para orangtua di India bertanggung jawab atas apa yang dilakukan anak laki-lakinya. Si anak harus diajarkan sejak dini, perbedaan antara yang benar dan salah.

Modi, yang memimpin partainya memperoleh kemenangan dalam pemilihan umum musim panas lalu menyampaikan pidato di benteng dari Abad ke-17 Red Fort di Delhi.

Ia bicara tanpa membaca naskah. Dan untuk kali pertamanya, dalam beberapa tahun terakhir, seorang perdana menteri tak berdiri di balik kaca anti-peluru. Tak seperti pendahulunya, Modi juga tak menyerang negara tetangga yang jadi 'rival abadi': Pakistan.

Modi justru lebih menyoroti tentang makin maraknya kejahatan seksual terhadap kaum hawa, yang membuatnya malu bukan main. Ia juga minta rakyatnya menghentikan diskriminasi terhadap anak-anak perempuan.

Kasus pemerkosaan di India makin menjadi sorotan dunia pasca-kasus pemerkosaan mahasiswi kedokteran berusia 23 tahun di sebuah bus di New Delhi pada Desember 2012 lalu.

Protes yang meluas memaksa India untuk memberlakukan hukuman pidana yang makin berat, untuk menanggulangi kejahatan seksual tersebut. Namun, hal tersebut tak lantas menghentikan aksi pemerkosaan -- yang bahkan menargetkan sejumlah turis asing.

"Ketika kami mendengar soal pemerkosaan, kepala kami seakan digantung. Malu bukan main," kata PM Modi seperti Liputan6.com kutip dari BBC, Jumat (15/8/2014).  "Orangtua selalu bertanya pada anak gadisnya, seperti 'mau pergi ke mana'. Tapi apakah orangtua berani menanyakan hal yang sama pada putranya?"

Modi menambahkan, "Mereka yang melakukan pemerkosaan pasti putra dari seseorang. Adalah tanggung jawab orangtua untuk menghentikan mereka sebelum mengambil jalan yang salah."

PM India juga minta anggota parlemen dan pengusaha untuk membantu pembangunan toilet yang baik, khususnya untuk perempuan.

Modi juga berbicara tentang mimpinya mengubah India menjadi pusat manufaktur, dan bergerak dari ekonomi berbasis impor ke yang berorientasi ekspor.

Dia menjanjikan akses perbankan. Sebagian besar warga negara hanya memiliki akses kecil ke layanan keuangan dan sering menggantungkan diri pada belas kasihan rentenir yang mengutip bunga sangat tinggi. (Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya