Unjuk Rasa Massal 90 Kota AS - Balita 11 Hari Bertahan di Hutan

Unjuk rasa masal di berbagai kota di Amerika Serikat berlangsung relatif aman dibanding hari-hari sebelumnya yang sempat diwarnai kericuhan.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Agu 2014, 18:09 WIB
Seorang nenek berusia 99 tahun mengikuti lomba lari 100 M meeki finish paling akhir namun para penonton menyambutnya dengan meriah.

Liputan6.com, Amerika Serikat - Ribuan warga Amerika Serikat berunjuk rasa mengenang tewasnya remaja berkulit hitam asal Missouri akibat tembakan polisi. Berita itu mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (15/8/2014).

Ribuan warga Amerika Serikat berunjuk rasa mengenang tewasnya remaja berkulit hitam asal Missouri, akibat tembakan polisi. Unjuk rasa berupa doa bersama digelar serentak di 90 kota.

Mereka menolak tindakan berlebihan polisi saat menangani tersangka pelaku tindak kriminal. Unjuk rasa massal di berbagai kota ini berlangsung relatif aman dibanding hari-hari sebelumnya yang sempat diwarnai kericuhan.

Di Brasil, tim SAR (Search and Rescue) dan polisi meneruskan penyelidikan di lokasi jatuhnya pesawat pribadi di Kota Santos. Penyebab jatuhnya pesawat belum dapat disimpulkan.

Pesawat itu membawa kandidat presiden Brasil Eduardo Campos dan 6 orang lain. Semuanya tewas dalam kecelakaan tersebut. Pesawat Cessna 560xl dari Rio De Janeiro menuju Kota Garuja jatuh menimpa perumahan mewah di Kota Santos.

Sementara di Ohio, Amerika Serikat, meski sudah lanjut usia, seorang nenek tetap melakukan kegemarannya berolahraga. Usia 99 tahun, Ida Keeling masih mengikuti lomba sprinter gay games di Akron, Ohio, Amerika Serikat.

Meski ia mencapai finish paling terakhir, namun nenek yang bulan Mei tahun depan bakal genap berusia 1 abad ini mencatat waktu cukup spektakuler, yakni 59,8 detik untuk jarak 100 meter.

Lain halnya di Siberia, seorang balita perempuan yang hilang di hutan selama 11 hari ditemukan dalam keadaan selamat. Bocah itu aman selama di hutan yang penuh serigala dengan bersembunyi di balik rerumputan tinggi dan selalu memeluk anjing peliharaannya.

Anjing tersebut yang akhirnya menemukan jalan pulang dan kembali bersama tim pencari. Bocah tersebut tersesat di hutan saat mencoba mengikuti ayahnya yang pergi ke desa lain. Sementara ibunya mengira anaknya bersama sang ayah.

Baca juga:

Detik-detik Air Bah Hantam RS - Penyelamatan Upaya Bunuh Diri

Detik-detik Minibus Hantam Pagar - Sedan Meledak di Pom Bensin

Video Detik-detik Penyelamatan Kereta Bayi Meluncur ke Jalur KA

(Sss)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya