Liputan6.com, Berlin - Agen intelijen Jerman menyadap percakapan Hillary Clinton saat ia melakukan perjalanan di atas kapal pesawat pemerintah Amerika Serikat. Hillari merupakan Sekretaris Negara Amerika ke-67 dalam pemerintahan Presiden Barack Obama.
Demikian tiga media Jerman melaporkan seperti yang dikutip Time, Sabtu (16/8/2014).
Agen intelijen tersebut mengaku pihaknya menyadap percakapan tersebut tanpa sengaja. Koran Sueddeutsche Zeitung Jerman dan lembaga penyiaran publik regional Jerman NDR dan WDR menyatakan hal itu tanpa memberikan rincian di mana Hillary berada atau kapan rekaman itu dibuat.
Kabar yang dipercaya mengutip sumber-sumber pemerintah Jerman mengatakan, pembicaraan itu diambil bukan dari bagian rencana untuk memata-matai petinggi Washington tersebut. "Fakta rekaman belum dihancurkan segera adalah 'kebodohan'," demikian kata salah satu sumber itu.
Baik pemerintah Jerman maupun juru bicara Dewan Keamanan Nasional menolak berkomentar terkait hal ini.
Hubungan antara Amerika Serikat dengan Jerman mengalami kerusakan pada tahun lalu setelah Edward Snowden membocorkan bahwa Washington memata-matai para pejabat Jerman dan menyadap telepon Kanselir Angela Merkel.
Sengketa dihidupkan kembali pada Juli lalu ketika jaksa federal Jerman menangkap Markus R, seorang karyawan berusia 31 tahun dari badan intelijen luar negeri Jerman (BND), karena dicurigai menjadi mata-mata Amerika.
Rincian rekaman pembicaraan Clinton itu termasuk dalam dokumen Markus R yang telah diteruskan ke Washington. Demikian kata laporan media Jerman, tanpa mengutip sumber.
Surat kabar dan stasiun radio mengatakan investigasi bersama telah menemukan dokumen-dokumen yang juga menunjukkan pemerintah Jerman telah memerintahkan BND untuk memata-matai negara mitra NATO itu, tanpa menyebut nama negara.
Laporan media juga menyebutkan bahwa pihak berwenang AS telah dibesarkan dalam diskusi terakhir, termasuk salah satu di antara Sekretaris Negara saat John Kerry dan Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier.
Merkel mengatakan dalam sebuah wawancara bulan lalu bahwa Amerika Serikat dan Jerman memiliki konsepsi yang berbeda secara mendasar terkait peran intelijen. Dia menekankan Perang Dingin sudah berakhir.
Agen Intelijen Jerman Sadap Percakapan Hillary Clinton
Agen intelijen tersebut menyatakan pihaknya menyadap percakapan tersebut tanpa sengaja.
diperbarui 16 Agu 2014, 06:21 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Fokus Pagi : Salah Satu Gedung di Kampus Unhas Makassar Dibakar Sekelompok Orang
350 Quote Parenting Islami untuk Mendidik Anak dengan Baik
Kolaborasi Ayu Ting Ting dan Andre Taulany Lewat Lagu Nurlela Jadi Sorotan Netizen
Beri Apresiasi Tinggi, Gubernur Olly Dondokambey Dorong GMIM Jadi Mitra Strategis Pembangunan di Sulut
Cara Ibu Pelaku Lolos dari Maut Anaknya Sendiri Usia Bunuh Ayah dan Neneknya di Jaksel
Ayase Ueda Keturunan Mana? Ini Fakta di Balik Rumor Naturalisasi Striker Jepang
Cara Membuat Pancake Lezat dan Lembut: Panduan Lengkap
Bacaan Niat Sholat Jamak Dzuhur dan Ashar, Panduan Lengkap dengan Tata Cara
Catatan Carollyne Dewi Setelah Single Sedulur Viral: Mereka Bilang, Lagu Ini Obat Rindu Kampung Halaman
Cara Mengatasi Migrain: Panduan Lengkap untuk Meredakan Sakit Kepala
Bertabur Selebriti, BRI Mini Soccer Media Clash Berkolaborasi dengan Kuy Media Jelang Hut ke-129 BRI
Zheng Siwei Putuskan Gantung Raket dari Dunia Badminton Internasional, Keluarga Jadi Alasan