Liputan6.com, Singkawang - Padi Cilosari hasil radiasi nuklir buatan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) diakui
Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura (Untan) Kalimantan Barat sebagai varietas yang produktif.
Menurut Dekan fakultas Pertanian Sutarman Gafur, tingkat produktivitas padi Cilosari mencapai 9 ton per hektare berdasarkan uji coba yang dilakukan peneliti Untan.
"Ini jauh lebih tinggi dari rata-rata produktivitas padi yang biasa ditanam di Singkawang dan kabupaten lainnya di Kalbar yang rata-rata hanya 3 ton per ha," kata Sutarman di kantor Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Singkawang, Kalbar, Jumat (15/8/2014).
Dia menjelaskan keunggulan padi Cilosari tidak hanya pada produktivitasnya tapi juga kebal dari bencana kekeringan. "Ini juga tahan hama wereng dan rasanya enak dimakan," ungkap Sutarman.
Namun demikian, lanjut dia, varietas Cilosari juga memiliki kelemahan. Yakni tidak tahan jamur Blast terkait kelembapan di Kalimantan Barat yang tinggi.
"Selain bidang pengembangan varietas padi, Untan dan Batan juga bekerja sama dalam pembuatan pakan ternak sapi dengan Batan melalui (proses) radiasi," kata Sutarman.
Selain itu, menurut dosen Fakultas Pertanian Untan Ismahan, pihaknya juga bekerja sama dengan Batan dalam uji coba bioremediasi yang bertujuan menciptakan pupuk organik.
"Kami sedang mengujicobanya di Kabupaten Sambas, membuat bio-organik dari jerami dan limbah pertanian lain yang difermentasi mikroba sekaligus hasil radiasi. Tujuannya meningkatkan produktivitas pertanian," tandas Ismahan.
Ketika Nuklir Batan Buat Padi Berproduksi Tinggi
"Padi ini juga tahan hama wereng dan rasanya enak dimakan,"
diperbarui 16 Agu 2014, 07:00 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Riset Brian CoC dan 4 Mahasiswa UGM Ungkap PRP Allogeneic sebagai Terapi Alternatif Penyakit Jantung
Memahami 6 Penyebab Benjolan di Leher dan Cara Ampuh Mengatasinya
Kembangkan Pariwisata di Banyuwangi, Menparekraf Bakal Luncurkan Paket Wisata 3B
Hasil MotoGP Emilia Romagna 2024: Francesco Bagnaia Pertajam Rekor, Marc Marquez Start Baris Ketiga
Pemda Mana Peraih Pengawasan Terbaik Kearsipan di Jateng?
Melihat Gelaran 12 Tahunan Gotong Taopekong, Budaya Cina Benteng di Tangerang
6 Potret Tiko Aryawardhana Ziarah ke Makam Ashraf Sinclair di Tepat Hari Ultahnya
Pelamar Harus Tahu, Cara Sanggah Seleksi CPNS 2024 sampai 22 September
Merenungkan Kegagalan ala Gus Baha
Sepakat Lanjutkan Program Strategis, Komunitas Nelayan Kalteng Optimistis Agustiar-Edy Bawa Kemajuan Nyata
2 Jenis Bedah Otak untuk Parkinson, Harapan Baru bagi Penderita yang Kesulitan Bergerak
Susi Pudjiastuti Langsung Video Call Kapten Philip Usai Bebas dari KKB Papua