Liputan6.com, Missouri - Ribuan warga Missouri, Amerika Serikat melakukan demonstrasi menentang aksi penembakan yang dilakukan oleh polisi terhadap Michael Brown, seorang remaja kulit hitam.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (16/8/2014), massa berjalan sambil mengangkat tangan sebagai suatu gambaran terhadap apa yang dilakukan Brown sebelum ditembak mati oleh polisi.
Advertisement
Aksi demo itu juga terjadi di lebih dari 90 kota di Amerika Serikat. Para pendemo yang mayoritas merupakan warga berkulit hitam itu menyayangkan sentimen rasial yang menganggap bahwa warga kulit hitam adalah penjahat. Mereka juga menuntut polisi mengusut tuntas kasus itu dan menghukum polisi pelaku penembakan.
Pada mulanya, aksi demo berlangsung damai. Namun kondisi kemudian memanas akibat sejumlah pendemo berupaya menerobos garis pembatas yang dipasang polisi.
Aksi demo pun kian brutal. Massa melempari polisi dengan batu, merusak kaca mobil, dan jendela beberapa toko, bahkan mereka juga membakar sebuah gedung serta melakukan aksi penjarahan.
Polisi terpaksa melepaskan tembakan peluru karet dan gas air mata utntuk membubarkan massa. Bentrok antara polisi dan pendemo itu terjadi hampir setiap hari sejak ditembak matinya Brown pada 9 Agustus lalu.
Sebuah video CCTV merekam detik-detik sebelum Brown ditembak. Ia terekam sedang merampok sebuah minimarket. Tak lama kemudian terdengar suara tembakan.
Berkali-kali polisi menyatakan Brown menyerang polisi sebelum ditembak, namun saksi mata menuturkan Brown ditembak berkali-kali meskipun ia mengangkat tangan tanda menyerah. (Ali)
Baca Juga:
Unjuk Rasa Massal 90 Kota AS - Balita 11 Hari Bertahan di Hutan
Detik-detik Air Bah Hantam RS - Penyelamatan Upaya Bunuh Diri