Liputan6.com, Jakarta - Deputi kantor Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Anies Baswedan mengatakan, pihaknya masih mencermati Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang akan digunakan menjalankan program Pemerintahan Jokowi-JK nanti.
"Yang jelas tahun ini peluang untuk APBN Perubahan (APBN-P) jauh lebih besar karena ini periode pergantian," kata Anies di kantor Transisi Jokowi-JK, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/8/2014).
Anies menerangkan, beberapa anggaran yang akan diubah pihaknya di antaranya mengenai perjalanan dinas rutin. "Terutama yang rutin-rutin. Apakah memang masih perlu dikerjakan yang rutin-rutin itu, seperti perjalanan dinas," ucap dia.
Sebab, menurut Anies, selama 3 tahun terakhir anggaran untuk perjalanan dinas meningkat 10 kali lipat. Maka itu, pihaknya akan mencermati ulang mengenai anggaran perjalanan dinas.
"Anda lihat saja lonjakan angkanya selama 3 tahun terakhir. Tahun 2012 itu Rp 2,9 triliun untuk perjalanan dinas. Lalu 2013 jadi Rp 32 triliun. Angkanya naik 10 kali lipat. Tapi itu perlu dicek," papar dia.
Selain itu, kata Anies, pihaknya juga akan mencermati anggaran untuk pembangunan desa. "Pak Jokowi kan punya rencana untuk desa. Tapi kemarin kita lihat untuk desa hanya Rp 9 triliun. Tapi kita harus cek ulang soal data ini," tambah Anies.
Baca juga:
Kuasa Hukum Jokowi-JK: Proses Hukum Selesai, Tak Perlu ke Politik
Hatta Rajasa: Apa pun Keputusan MK Kami Hormati
Pengamat: Saksi Belum Bisa Tunjukkan Permasalahan Gugatan Prabowo
Tim Jokowi-JK: Anggaran Perjalanan Dinas Rutin Akan Dipangkas
Menurut Anies, selama 3 tahun terakhir anggaran untuk perjalanan dinas meningkat 10 kali lipat.
diperbarui 16 Agu 2014, 21:29 WIBJoko Widodo dan Jusuf Kalla (Liputan6.com/Andri Wiranuari)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jangan Ditiru, Pengendara Motor Nekat Lawan Arah di Kalimalang Jaktim
Ini 4 Air Terjun Tertinggi di Indonesia
Makin Banyak Gen Z Beruban Dini, Bisa Jadi Pertanda Masalah Kesehatan
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 20 Januari 2025
KPK Periksa Staf Hasto Dalami Aliran Uang Suap Eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan
Kasus HIV/AIDS di Tanah Serambi Madinah Meningkat, Kota Gorontalo Tertinggi
Batas Waktu Sholat Tahajud sampai Jam Berapa? Simak Kata Buya Yahya
RS Polri Identifikasi Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Melalui Gigi dan DNA
5 Keunikan di Sistem Pemerintahan Lebanon yang Jarang Orang Ketahui
Kapan Waktu Tepat Makmum Membaca Surat Al-Fatihah? Buya Yahya Jelaskan Aturannya
Hasil LaLiga Real Madrid vs Las Palmas: Menang Meyakinkan, Los Blancos Naik ke Puncak Klasemen
Update Kebakaran Glodok Plaza: 14 Sampel DNA Keluarga Korban Sudah Diterima RS Polri