Liputan6.com, Jakarta Wajah Mahkamah Konstitusi kembali dipertaruhkan dalam mengadili sengketa pilpres 2014. MK diharapkan dapat memutuskan perkara itu dengan seadil-adilnya sesuai konstitusi.
Harapan besar itu juga muncul dari mantan Komisioner KPU, Chusnul Mariyah. Dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/7/2014) Chusnul menyebut MK sebagai Wali Songo.
"Saya punya optimis, majelis wali songo yang anggotanya 9 itu akan memutuskan dengan seadil-adilnya," kata Chusnul.
Ungakapan Wali Songo itu dirasa sangat tepat dalam menggambarkan majelis hakim konstitusi. Sebab, jumlah majelis hakim MK adalah 9 orang. Komisioner KPU periode 2002-2007 itu juga ingin hakim MK dapat mempertimbangkan seluruh data yang disodorkan semua pihak baik pemohon, termohon, pihak terkait, dan ahli.
"Selama masih ada waktu, kami memohon MK memutuskan dengan seadil-adilnya dengan semua data yang dibawa oleh pemohon, termohon, terkait dan saksi ahli," ujar Chusnul.
Langkah hukum yang diajukan ke MK, kata Chusnul, tak lepas dari upaya perbaikan bagi peyelenggara pemilu. Muaranya nanti, dapat menghasilkan pemerintahan yang demokratis dan legitimated.
"Semuanya ini dalam rangka kita mencari atau menghasilkan rezim pemerintahan yang demokratis legitimated dan sesuai dengan konstitusi kita. Supaya pemerintah kita 5 tahun ke depan itu tidak direcoki dengan hal-hal yang seperti ini. Jangan sampai kita ikut kasus di Filipina, Mesir,atau negara lainnya. Jangan. Karena itu nasibnya lebih bahaya," tutup dosen IISIP itu.
Sebut Hakim MK Wali Songo, Eks Komisioner KPU Yakin Ada Keadilan
"Saya punya optimis, majelis wali songo yang anggotanya 9 itu akan memutuskan dengan seadil-adilnya."
diperbarui 17 Agu 2014, 07:59 WIBlogo kpu pemilu
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Trump Tunjuk Pengusaha Pro Bahan Bakar Fosil jadi Menteri Energi, Ada Dampak ke Indonesia?
8 Potret Chand Kelvin Umumkan Istri Hamil di Depan Ka'bah, Terungkap Saat Umroh
Ajang Pilkada 2024 Jadi Tolak Ukur Kekuatan Jokowi
VIDEO: Tambang Galian C Jadi Pemicu! Kasus Polisi Tembak Polisi Terus Diusut
Tampilan Keren Motor Kustom TVS Ronin Pakai Aksesori DM Work
Jelang Nataru, Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat 10 Persen
Maruarar Minta BTN Transformasi Jadi Bank Perumahan
Bayi Macan Emas di Kebun Binatang Thailand Siap Saingi Popularitas Kuda Nil Moo Deng
Apa Arti Aktif: Memahami Makna dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Pilkada Serentak 27 November 2024 Besok, Bursa Libur Dulu
Kecepatan Jalan Kaki Bisa Tunjukkan Risiko Demensia, Begini Cara Mengetahuinya
TPS Jadi Prioritas Pengamanan Pilkada Serentak 2024 di Pamekasan