Isu Obat Alami Atasi Ebola Beredar di Sosmed, WHO Geram

Organisasi kesehatan Dunia kembali memperingatkan bahwa obat untuk mengobati ebola belum ada

oleh Fitri Syarifah diperbarui 18 Agu 2014, 14:30 WIB
Organisasi kesehatan Dunia kembali memperingatkan bahwa obat untuk mengobati ebola belum ada

Liputan6.com, Jakarta Organisasi kesehatan Dunia kembali memperingatkan bahwa obat untuk mengobati ebola belum ada. Sehingga jangan mudah terpengaruh oleh isu-isu gadungan yang menyebutkan bahwa makan kunyit atau mandi air garam dapat menyembuhkan ebola.

"Tidak semua yang ada di internet itu benar. Kami harap masyarakat di seluruh dunia tidak terprovokatif. Sekali lagi kami nyatakan bahwa ebola belum ada obatnya, jadi kalau ada yang mengaku produk ini efektif, itu bohong dan palsu," tulis WHO, seperti dikuti Nydailynews, Senin (18/8/2014).

WHO juga geram lantaran isu obat palsu ini menyebabkan dua warga Nigeria meninggal akibat takut tertular ebola dan kelebihan minum air garam.

WHO menambahkan, salah satu obat yang membantu penderita ebola, Zmapp memang telah diberikan kepada dua orang Amerika yang terinfeksi dirawat di Emory University Hospital di Atlanta. Tapi obat ini sebenarnya belum diujicobakan pada manusia sehingga paramedis belum tahu efek sampingnya.

Setidaknya 1.975 orang telah terinfeksi ebola sejak awal Maret di tiga negara Afrika Barat: Liberia, Sierra Leone dan Guinea. Nigeria juga mencatat beberapa kasus.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya