Liputan6.com, Polewali Mandar - Peringatan HUT ke-69 Indonesia membawa keberuntungan bagi nenek Lawi dan dan Aminah yang hidup sebatang kara di gubuk reyot, bocor, dan nyaris rubuh karena lapuk dimakan usia.
Dalam tayangan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (18/8/2014), nenek Lawi (71) warga Mammi Polewali Mandar gembira lantaran mendapat rumah layak huni lengkap dengan fasilitas listrik, sarana air bersih, dan mandi, cuci, kakus (MCK).
Sebelumnya sang nenek selalu cemas jika hujan deras dan angin kencang. Karena rumah berdinding dan beratap rumbia tersebut sering terancam rubuh.
Sang nenek yang sehari-hari berdagang sapu lidi buatan sendiri ini tampak bahagia saat sejumlah tukang merubuhkan gubuknya untuk diganti rumah batu semi permanen.
Nenek beruntung lainnya yang mendapat bantuan rumah adalah nenek Aminah (70). Nenek Aminah kini tak perlu lagi harus menepi ke salah satu sisi rumahnya yang tidak bocor saat hujan atau angin kencang.
Karena rumah sang nenek yang nyaris tak beratap serta lapuk dimakan usia itu akan dibangun rumah semi permanen oleh Pemda Polewali Mandar.
Sementara itu, sebanyak 1.900 veteran pejuang kemerdekaan Republik Indonesia dan keluarganya yang tersebar di 11 kabupaten dan Kota di Maluku, mendapatkan santuanan dan penghargaan.
Pemberian santunan dan penghargaan yang bertepatan dengan Hari Proklamasi Kemerdekaan ini sebagai ucapan terima kasih bagi para pejuang yang menjadikan Indonesia merdeka.
Pemberian santuan dan penghargaan bagi para pejuang janda veteran dan keluarga pejuang kemerdekaan atau veteran ini belangsung di depan Kantor Gubernur Maluku. (Yus)
Baca juga:
Advertisement
Riwayat Mikrofon Bung Karno saat Bacakan Teks Proklamasi
FPTI Bentangkan Bendera Raksasa di Tebing Setinggi 350 Meter
Saat Karyawan Freeport Gelar Upacara HUT RI di Perut Bumi