Sudah Lama Tak Berganti Wajah, Kini Meterai Baru Diluncurkan

Meterai baru yang diluncurkan ditambah fitur keamanan untuk mencegah aksi pemalsuan yang semakin marak.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 18 Agu 2014, 15:58 WIB
(Foto: Ditjen Pajak)

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mengungkapkan, pihaknya semakin melengkapi meterai desain baru bernominal Rp 3.000 dan Rp 6.000 dengan berbagai fitur keamanan. Upaya ini menyusul perombakan yang terjadi pada meterai Indonesia dan diluncurkan pada 17 Agustus 2014.

"Sudah sekian lama (meterai) nggak berganti. Sudah lama sekali, mungkin tahun 2004 yang terakhir," ucap Pejabat Pengganti Direktur P2 Humas DJP Kemenkeu, Wahyu Tumakaka kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Senin (18/8/2014).

Menurut Wahyu, DJP menambah beberapa fitur keamanan pada meterai baru tersebut. Fitur keamanan ini belum ada di meterai baru. "Seperti hologram, bisa di scan dengan alat, menggunakan microtext atau tulisan yang kecil sehingga cuma bisa dilihat pakai kaca pembesar dan sebagainya," jelas dia.

Wahyu mengatakan, penambahan fitur ini bertujuan untuk mencegah materai dari aksi pemalsuan yang kian marak. Pasalnya, sambung dia, pemalsuan bukan saja terjadi pada uang, tapi juga meterai.

"Memang banyak pemalsuan, karena meterai seperti perangko yang bisa dijual. Laporan pemalsuan nggak tahu angkanya tapi banyak berdasar indikasi dari jumlah transaksi materai yang banyak keluar tapi meterainya nggak ada peningkatannya. Di situlah ketahuannya," papar dia.

Untuk itu, Wahyu mengaku, teknologi percetakan meterai pun menggunakan teknologi percetakan uang di Perum Peruri. "Kami bersyukur, meterai baru sudah diluncurkan 17 Agustus ini," pungkasnya. (Fik/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya