Bahaya Jika Pakai Password yang Sama

Hal pertama yang dilakukan seorang hacker setelah mencuri password adalah memeriksa apakah password tersebut berfungsi pula pada akun lain.

oleh Adhi Maulana diperbarui 25 Agu 2014, 09:21 WIB
Ilustrasi Password

Liputan6.com, Jakarta - Menggunakan satu password yang sama untuk banyak akun atau layanan berbasis internet adalah sebuah kesalahan yang sangat fatal. Mungkin memang tujuannya adalah mempermudah, membeda-bedakan password dari satu akun ke akun lain terkadang juga berbahaya karena kita dapat dengan mudah terlupa.

Akan tetapi tetap saja, menurut CEO layanan keamanan LastPas Joe Siegrist, menggunakan satu password yang sama untuk banyak akun adalah hal paling berbahaya yang bisa dilakukan di internet.

"Menggunakan kembali password sama seperti menggunakan satu kunci untuk banyak pintu di rumah Anda. Dan kunci itu dapat digunakan oleh orang lain, maka terbukalah semuanya," papar Siegrist seperti dilansir laman Business Insider, Senin (25/9/2014).

Menurut data yang dimiliki Siegrist, hal pertama yang dilakukan seorang hacker setelah mencuri password adalah memeriksa apakah password tersebut berfungsi pula pada akun atau layanan lainnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menggunakan password yang berbeda-beda di tiap akun dan layanan.

Untuk menghindari terlupa password, Siegrist menyarankan agar para pengguna memanfaatkan sejumlah aplikasi pendukung. Ada dua aplikasi yang sudah populer, yakni LastPass -- perusahaan yang ia pimpin -- dan 1Password.

"Banyak pengguna yang tidak memahami resiko yang dihadapi ketika mereka menggunakan kembali password yang sama. Mereka berpikir tidak ada yang benar-benar mengintai mereka di luar sana," lanjut Siegrist.

Meski begitu, Siegrist menyebutkan bahwa kini sudah banyak layanan yang menerapkan sistem keamanan password dua langkah. Hal ini diyakini mampu meminimalisir kasus pencurian password pengguna intenet.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya