Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada perdagangan saham Senin (Selasa pagi WIB) dengan indeks saham Nasdaq ditutup di level tertinggi dalam 14 tahun. Rilis data ekonomi seperti homebuilder dan harapan terhadap berkurangnya tekanan geopolitik Rusia-Ukraina memberikan kepercayaan terhadap investor saham.
Indeks saham Dow Jones naik 175,83 poin atau 1,06 persen ke level 16.838,74. Indeks saham S&P 500 menguat 16,68 poin atau 0,85 persen ke level 1.971,74. Sementara itu, indeks saham Nasdaq menguat 43,39 poin atau 0,97 persen ke level 4.508,31.
Advertisement
Indeks saham Nasdaq yang berakhir di level 4.508 ini menandai pertama kalinya sejak 31 Maret 2014, indeks saham Nasdaq mampu ditutup di atas 4.500. Indeks saham S&P 500 pun melanjutkan kenaikkannya sejak akhir pekan lalu.
"Data ekonomi dan pendapatan perusahaan yang membaik, serta aksi merger dan akuisisi mendorong indeks saham bergerak naik sehingga pasar benar-benar kembali menguat. Hal ini dilihat investor sehingga kembali ke bursa saham," ujar Doug Cote, Chief Market Strategist Voya Investment Management, seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (19/8/2014).
Dengan penguatan indeks saham, kecemasan investor di bursa saham berkurang. Indeks CBOE volatilitas atau VIX turun 6,31 persen menjadi 12.32 pada awal pekan.
Meski demikian, volume perdagangan saham cenderung tipis. Volume perdagangan saham tercatat sekitar 4,5 miliar saham di bursa saham Amerika Serikat (AS) dibandingkan dengan rata-rata perdagangan saham lima hari di kisaran 5,2 miliar saham.
Respons pelaku pasar terhadap data perumahan positif mendorong indeks saham menguat. Saham homebuilder menguat setelah indeks Wells Fargo Housing menguat pada Agustus.
Indeks sektor perumahan PHLX naik 1,7 persen didorong saham PulteGroup Inc menguat 2,8 persen ke level US$ 18,78. Lalu saham DR Horton Inc mendaki 1,4 persen menjadi US$ 21,13.
Selain itu, situasi ketegangan Ukraina dengan Rusia yang mengguncang pasar mulai mereda. Para pejabat Rusia menyatakan, semua hal berkaitan dengan konvoi kemanusiaan telah diselesaikan. Minat investor terhadap saham relatif minim oleh berita luar negeri.
Tak hanya sentimen global yang mempengaruhi bursa saham. Aksi merger dan akuisisi memberikan sentimen positif untuk indek ssaham. Dollar General Corp menawarkan membeli Family Dollar Stores Inc sebesar US$ 8,95 miliar. Hal ini mendorong saham Dollar General menguat 11,6 persen ke level US$ 64,14. Saham Family Dollars naik 4,9 persen ke level US$ 79,81. (Ahm/)