Siap-siap Sambut Sail Raja Ampat 2014 Akhir Pekan Ini

Akhir pekan ini, pagelaran Sail Raja Ampat siap dimulai di sekitar pulau-pulau paradis Raja Ampat, Papua Barat.

oleh Elizabeth Swanti diperbarui 19 Agu 2014, 11:05 WIB
Akhir pekan ini, pagelaran Sail Raja Ampat siap dimulai di sekitar pulau-pulau paradis Raja Ampat, Papua Barat.

Liputan6.com, Jakarta- Setelah ditunda sekitar 2 bulan lamanya, akhir pekan ini, pagelaran Sail Raja Ampat siap dimulai. Peristiwa maritim kolosal ini menurut rencana akan dipusatkan di sekitar pulau-pulau paradis Raja Ampat, Papua Barat.


Acara pelayaran internasional ini diharapkan akan diikuti oleh tak kurang dari 3 ribu pengunjung dari seluruh nusantara serta dari Malaysia, Australia, Belanda, Thailand, Filipina, dan Amerika Serikat. Menurut siaran pers yang diterima Liputan6.com, Selasa (19/8/2014), acara akan dibuka pada tanggal 22-23 Agustus 2014 Pantai Waisei Torang Cinta di pulau Waigeo, Raja Ampat. Pembukaan salah satu pagelaran wisata terbesar di Indonesia ini akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono didampingi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Pangestu.

Sejumlah agenda telah disiapkan dalam Sail Raja Ampat ini. Diantaranya; Lingkar Nusantara IV Sailing, Desa Bangunan, Archipelago Youth Sailing, Yacht Rally, Seminar Nasional dan Internasional, Potensi Pengembangan Pariwisata, Pengembangan Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif, Olahraga Maritim, pameran potensi daerah, serta pelayanan sosial kesehatan. Namun demikian, sorotan festival ini terutama pada kedatangan 25 kapal Angkatan Laut Indonesia dan negara lainnya.

Pada kunjungan terakhir untuk mengamati persiapan pekan ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Pangestu menekankan bahwa salah satu alasan mengadakan festival di pulau cantik namun terpencil ini adalah untuk mempercepat pembangunan daerah. Bahkan, guna mendukung pengembangan pariwisata di Raja Ampat, bandara di Sorong yang banyak digunakan sebagai gerbang menuju Raja Ampat telah direnovasi. Selain itu, sebagian besar infrastruktur dan aksesnya telah ditingkatkan.

Dalam siaran persnya, Mari Pangestu mengatakan bahwa Raja Ampat, dengan kekayaan keanekaragaman hayati laut yang terletak di jantung Coral Triangle dunia, harus tetap menjadi tujuan wisata eksklusif agar tidak merusak lingkungan alami. Saat ini, rata-rata jumlah kunjungan ke Raja Ampat mencapai 15 ribu wisatawan per tahun, dan hanya akan dibatasi maksimal 50 ribu wisatawan per tahun.

Foto dok. Liputan6.com


Raja Ampat atau 'Empat Raja', adalah nama yang diberikan untuk pulau-pulau lepas pantai Barat Papua. Empat pulau utama yang ditemukan di sini adalah Waigeo, Misool (rumah untuk lukisan batu kuno), Salawati, dan Batanta. Sejak menjadi sorotan beberapa tahun lalu, para penggemar olahraga bawah laut berduyun-duyun ke daerah ini untuk menikmati pemandangan laut paling spektakuler di dunia. Dengan luas sekitar 9,8 juta hektar daratan dan laut, Raja Ampat telah menjadi rumah bagi 573 spesies karang, lebih dari 1.427 spesies ikan dan 699 jenis moluska. Area ini memiliki lebih dari 75 persen spesises laut yang ada di dunia!

Dalam pagelaran ITB World Berlin yang diadakan bulan Maret lalu di Berlin, Menteri Pariwisata dan Perekonomian Kreatif, Mari Elka Pangestu juga sempat mengumumkan Raja Ampat sebagai salah satu 'surga tersembunyi' dunia yang ada di Indonesia.

Bagaimana cara menuju Raja Ampat:

Garuda Indonesia dan Lion Air terbang ke Sorong dari Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Bali. Selanjutnya naik feri (sekitar 1,5 - 2 jam) yang tersedia setiap hari di Sorong menuju Waisai, ibu kota kabupaten Raja Ampat di Pulau Waigeo. Tersedia juga speed boat (kapal cepat) dengan jarak waktu sekitar 1 jam dari Sorong menuju Waigeo. (Liz)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya