Bos BTN Bantah Tekanan Jadi Dirut BUMN Sangat Tinggi

Pernyataan ini menyusul pengunduran diri dua Dirut BUMN sekaligus dalam waktu berdekatan.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 19 Agu 2014, 15:32 WIB
Bank BTN (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama (Dirut) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), Maryono membantah bila seluruh petinggi perusahaan pelat merah mendapatkan tekanan dan intervensi sangat berat dari dalam maupun luar. Pernyataan ini menyusul pengunduran diri dua Dirut BUMN sekaligus dalam waktu berdekatan.

"Saya bisa mengatakan tidak benar. Intervensi dari pihak lain nggak, tapi kalau permasalahan memang besar. Kita harus menghadapinya dengan cara profesional," ungkap dia kepada wartawan di Jakarta, Selasa (19/8/2014).

Maryono mengaku bahwa pengunduran diri yang dilayangkan Karen Agustiawan sebagai Dirut PT Pertamina dan Nur Pamudji dari PT PLN merupakan hak masing-masing setiap orang. Dirinya enggan mengomentari lebih jauh mengenai perihal tersebut.

Namun demikian, dia bilang, seorang Dirut BUMN membutuhkan sikap profesionalitas tinggi sehingga dapat mencapai visi misi perusahaan demi kepentingan bangsa dan negara.

"Saya kira selama ini BUMN tidak ada intervensi. Semua diberikan dengan keprofesionalan dan kita harus mengikuti segala ketentuan baik di dalam BUMN maupun luar BUMN," cetus Maryono. (Fik/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya