Liputan6.com, Amerika Serikat - Tak hanya mencuri data pribadi nasabah bank, pengguna media sosial, dan pelanggan toko online, sekelompok hacker dilaporkan telah mencuri jutaan data pasien rumah sakit.
Menurut yang dilansir Telegraph, Kamis (21/9/2014), Community Health Systems yang merupakan operator rumah sakit besar di Amerika Serikat, mengatakan ada sekelompok hacker yang kemungkinan berasal dari China masuk ke sistem dan mencuri data identifikasi 4,5 juta pasien.
Community Health Systems mengaku, para hacker telah menyusup sistem mereka pada bulan April dan Juni 2014, dengan menggunakan 'malware yang sangat canggih dan berteknologi tinggi' untuk memotong perlindungan keamanan data.
Dalam hal ini para ahli keamanan komputer menyimpulkan bahwa para penyerang merupakan kelompok hacker yang berasal dari China. Aksi mereka diduga bertujuan untuk mendapatkan akses ke sistem target dalam rangka mencuri data yang menyebabkan kerusakan pada sistem.
Atas kejadian ini data 206 rumah sakit yang tersebar di seluruh Amerika Serikat telah dicuri. Beberapa di antaranya adalah data nama, alamat, tanggal lahir, nomor telepon dan nomor jaminan sosial pasien.
Pun demikian, Community Health Systems menegaskan, para hacker tidak memperoleh informasi medis atau data kartu kredit pasien.
* Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Energi & Tambang