Liputan6.com, India Aneh tapi nyata, itulah yang terjadi pada seorang bocah di India yang memiliki ekor dengan panjang hampir 18 sentimeter.
Advertisement
Seperti yang dilansir dari Mirror, Selasa (19/8/2014), Arshid Ali Khan (13) yang lahir di Punjab, India, disembah layaknya dewa oleh warga setempat karena ekor yang ia miliki.
Titisan Hanoman
Ekor yang tumbuh di belakang tubuh Arshid, membuat dirinya dianggap sebagai titisan Hanoman, atau dewa kera yang dihormati umat Hindu India oleh warga setempat.
"Ekor ini diberikan Tuhan kepada saya. Saya dipuja karena saya berdoa kepada Tuhan dan keinginan orang-orang menjadi kenyataan. Saya merasa biasa saja dengan ekor ini," kata Arshid.
Arshid kini tinggal bersama kakeknya, Iqbal Qureshi, dan dua pamannya setelah ayahnya meninggal dunia saat Arshid berusia empat tahun dan ibunya menikah kembali.
Iqbal Qureshi, yang sehari-hari mengajar musik, mengatakan, saat Arshid berbicara pertama kali pada usia satu tahun, kata-kata pertama yang diucapkannya adalah nama-nama Tuhan yang diyakini semua agama.
"Saat itulah saya menyadari Arshid memiliki anugerah keilahian di dalam dirinya," ujar Iqbal.
"Tak masalah apakah kami ini Hindu atau Muslim, saya kira hanya ada satu jalan untuk masalah spiritual," tambah Iqbal.
Advertisement
Dipuja Warga Setempat
Kediaman Arshid kini menjadi semacam kuil, di mana para pemujanya datang berkunjung dan meminta berkat serta menyentuh ekornya.
"Banyak orang yang permohonannya menjadi kenyataan setelah mengunjungi Arshid," ucap Iqbal.
"Terkadang ada pasangan yang menginginkan anak yang mendatangi Balaji (sebutan Arshid) untuk meminta tolong. Dia memberkati mereka dan tak jarang keinginan mereka terwujud," tambah Iqbal.
Menyeimbangkan Waktunya Bersekolah dan Bermain
Sementara itu, Arshid berusaha keras untuk menyeimbangkan waktunya bersekolah dan bermain bersama teman-temannya dengan waktu melayani para pengunjungnya.
"Di hari biasa saya pergi bersekolah namun saat sekolah libur pada hari Minggu, sekitar 20-30 orang datang untuk mengunjungi saya di rumah," kata Arshid.
"Tak ada yang menggoda saya. Semua orang ingin melihat ekor saya dan meminta sejumlah permohonan," tambah dia.
Advertisement
Kelainan Tulang Rawan
Meski dianggap memiliki kekuatan supranatural, seumur hidupnya Arshid harus duduk di kursi roda karena menderita penyakit yang tak terdiagnosis.
Sejumlah dokter mengatakan kelumpuhan Arshid disebabkan kelainan di tulang rawannya sementara dokter yang lain menduga kelumpuhan itu disebabkan "ekor" yang mencuat dari tulang belakang bocah itu.
Bulan ini Arshid dijadwalkan bertemu dengan dokter yang mengatakan dia bisa menyingkirkan ekor itu, tetapi keluarganya mengatakan, lebih baik Arshid tetap "berekor" daripada menjalani operasi yang berisiko.
"Tapi semuanya kembali ke tangan Balaji. Jika dia ingin ekor itu disingkirkan maka kami tak keberatan," kata sang kakek.
"Dia mengalami kesulitan berjalan dan kami bertanya kepada dokter apa yang bisa dilakukan untuk menyembuhkannya," tambah Iqbal.
Sementara untuk Arshid, dia yakin jika ekornya disingkirkan, pemujanya tetap akan memenuhi kediamannya untuk meminta berkat.
"Dokter bisa menyingkirkan ekor saya namun orang-orang tetap akan memercayai saya," ujar dia. (Ars)
* Bagi Anda yang ingin mengikuti tes simulasi CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!