Jelang Hasil Sidang MK, IHSG Berpeluang Menguat

Meredanya konflik regional Rusia-Ukaraina membuat IHSG berpeluang menuju zona hijau.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 20 Agu 2014, 06:24 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di kisaran support 5.150 dan resistance 5.200 pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Rabu (20/8/2014). Sentimen dalam negeri terkait hasil sidang Mahkamah Konstitusi menjadi tenaga pendorong IHSG.

"Karena pasar menanti juga menanti sentimen sidang MK," kata Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee saat dihubungi Liputan6.com Jakarta, Rabu (20/8/2014).

Sentimen regional, kata dia juga berpengaruh terhadap gerak indeks. Hans mengatakan, meredanya konflik regional Rusia-Ukaraina membuat IHSG berpeluang menuju zona hijau.

Tak hanya itu, IHSG juga terangkat karena adanya harapan terselesaikannya konflik Timur Tengah. "Dari Irak bantuan Amerika dan Inggris lewat serangan udara membawa kemenangan pada pemerintah berkuasa," tutur dia.

Untuk perdagangan saham kali ini Hans memproyeksi IHSG berada pada level support 5.150-5.133. Sementara resistance pada level 5.178-5.200.

Analis PT Millenium Danatama Sekuritas, Ahmad Riadi mengatakan, penguatan IHSG akan terus berlanjut. Hal itu merupakan imbas dari perbaikan kondisi bursa saham regional juga penetapan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia.

"Penguatan IHSG akan berlanjut seiring dengan kondisi bursa regional. Stabilitas suku bunga Bank Indonesia makin memantabkan kerja emiten untuk rencana ekspansinya seperti sektor perbankan, properti dan infrastruktur," ungkapnya.

Namun kata dia, indeks bakal tertahan karena pasar tengah menunggu  legitimasi keputusan dari MK. "Yang ditunggu pasar justru legitimasi Jokowi-JK. Setelah itu terjadi maka kabinet yang ditunggu pasar," tutur Ahmad.

Ahmad memproyeksi, IHSG  berada level support 5.050. Sedangkan resistance pada level 5.300.

Untuk dikoleksi pelaku pasar, Hans merekomendasikan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP).

Sedangkan Ahmad memilih saham PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).(Amd/Ahm)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya