ASI dan Pentingnya Kehidupan pada 1.000 Hari Pertama

Setiap harinya sekitar 18.000 anak di dunia meninggal karena penyebab yang dapat dicegah.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Agu 2014, 13:04 WIB
Setiap harinya sekitar 18.000 anak di dunia meninggal karena penyebab yang dapat dicegah.

Citizen6, Malang Air susu ibu (ASI) adalah asupan paling penting bagi bayi, terutama pada masa pertumbuhannya sampai usia dua tahun. Begitu pentingnya ASI, maka pemerintah Kabupaten Malang mempromosikan pentingnya memberikan ASI melalui program kesehatan ibu dan bayi.

Pada peringatan Pekan ASI Sedunia yang jatuh pada bulan Agustus ini, pemerintah Kabupaten Malang menegaskan bawah pemberian ASI pada 1.000 hari pertama sangat penting karen masa itu adalah periode kritis yang dibutuhkan bagi tumbuh kembang dan kesehatan anak. Bersama Save the Children dan Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) pemkot Malang menggelar sebuah diskusi terbuka tentang “ASI: Kemenangan untuk Kehidupan” pada hari Selasa (19/8) di Pendopo Bupati Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Acara yang dibuka oleh Bupati Malang Rendra Kresna tersebut juga dihadiri oleh pejabat pemerintah, praktisi kesehatan, akademisi, LSM, komunitas ibu dan media.
 
Setiap harinya sekitar 18.000 anak di dunia meninggal karena penyebab yang dapat dicegah dan satu juta bayi baru lahir meninggal pada hari pertama kelahirannya. Karena itu Bupati Malang berkomitmen untuk menanggulangi masalah gizi tersebut. Salah satu caranya adalah dengan menggalakkan Gerakan Nasional 1000 Hari Pertama Kehidupan.

Foto dok. Liputan6.com

Tujuan gerakan ini untuk menciptakan pemahaman, persepsi serta komitmen pemangku kepentingan untuk memenuhi kebutuhan pangan, kesehatan dan gizi bagi ibu hamil dan anak berusia di bawah dua tahun.

Direktur Save the Children di Indonesia Ricardo Caivano mengatakan, “Masa depan anak – dan faktanya masa depan sebuah Negara – ditentukan oleh kualitas gizi pada 1.000 hari pertama.”

Pemberian ASI merupakan satu-satunya cara yang efektif untuk mencegah terjangkitnya penyakit dan kurang gizi yang dapat mengakibatkan kematian pada anak. 

Menurut Manajer GAIN Indonesia Ravi Menonn, “Setiap ibu harus memiliki kemampuan untuk memberikan gizi yang baik kepada anak dalam 1.000 hari pertama kehidupan mereka yang bisa diperoleh dari ASI, makanan pendamping ASI yang beragam dan berimbang serta makanan tambahan yang sehat.

"Komitmen dan tingkat dukungan dari lingkungan sekitar sangat menentukan upaya seorang ibu untuk melakukan ini sebaik mungkin. Oleh karena itu, dukungan dari keluarga, masyarakat, dan petugas kesehatan sangat penting bagi ibu untuk dapat memberikan yang terbaik kepada anak-anaknya.”


Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya keCitizen6@liputan6.com

Mulai 14 -30 Agustus Citizen6 mengadakan program Menulis Bertopik ke-16: Merdeka ala Anak Gaul berhadiah. Info detail di sini.


Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya