Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) memastikan tidak ada kecurangan pada seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada beberapa tahun terakhir ini karena Kementerian PAN RB sudah menjalankan sistem yang transparan.
Sekretaris Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tasdik Kinanto menjelaskan, seleksi CPNS pada tahun ini menggunakan sistem terbuka sehingga praktik kecurangan seperti kolusi sulit untuk dilakukan.
Bahkan menurutnya, anak pejabat sekalipun bisa tidak lulus saat mengikuti tes CPNS karena sudah tidak ada praktik kolusi tersebut.
"Menantu Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi juga ikut tes CPNS tahun lalu di Aceh. Dokter tapi tidak lulus, ya karena tidak memenuhi persyaratan," ungkapnya di acara launching simulasi CAT online seleksi CPNS di Jakarta, Rabu (20/8/2014).
Dia juga menceritakan bahwa anaknya juga tidak lulus tes CPNS. Padahal dengan pertimbangan kebutuhan profesi dokter yang tinggi, anaknya diharapkan dapat lulus tes.
"Maaf ya, anak saya dokter. Ikut tes CPNS tapi tak lulus. Daerah mana yang tidak butuh dokter. Tapi kalau tidak melewati passing grade ya tidak akan lulus," kisahnya.
Dia kembali menegaskan, selama memenuhi persyaratan, maka peserta seleksi CPNS akan lulus. Terlebih lagi, kini tes CPNS dilakukan secara online menggunakan sistem CAT.
"Saat ini kami menggunakan sistem komputer dan tidak ada tes face to face. Tidak akan ada korupsi, kolusi. Percayalah, semua dilakukan secara kondusif, akuntabel, dan bersih," tandasnya. (Sis/Gdn)
Menantu Menteri Saja Pernah Tak Lulus Tes CPNS
"Tidak akan ada korupsi, kolusi. Percayalah, semua dilakukan secara kondusif, akuntabel, dan bersih," Jelas Sekretaris Kementerian PAN RB.
diperbarui 20 Agu 2014, 10:41 WIBIlustrasi tes CPNS
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
15 Kata-kata Menolak Tawaran Kerja yang Sopan dan Profesional
Menteri Israel Ungkap Rencana Menduduki Gaza dalam Jangka Panjang
Apa Itu Sifilis: Penyakit Menular Seksual yang Perlu Diwaspadai
6 Manfaat Bermain Golf untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Habiburokhman Gerindra Bantah Ada 'Partai Cokelat' di Pilkada 2024
Inilah 7 Cara Islam dalam Mengatasi Rasa Takut
Startup Indonesia Masih Menggiurkan untuk Jadi Sasaran Investasi
PDIP Pecat Effendi Simbolon yang Dukung RK-Suswono di Pilkada Jakarta
Selain AS, Investor Cermati Stimulus China demi Genjot Pemulihan
Mengenal Quick Count dan Exit Poll, Apa Bedanya?
Avila Bahar Alami Nasib Apes di 9 Lap Akhir S1K 2024 Sepang
Ojol Siap Demo Besar Jika Tak Dapat Subsidi BBM