5 Virus yang Lebih Mengerikan daripada Ebola

Selain ebola, ada virus lain yang menyebabkan jumlah kematian yang lebih besar.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 20 Agu 2014, 12:00 WIB
Ilustrasi Virus Ebola (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Epidemi ebola yang melanda di Afrika bagian barat kini telah menyebabkan kematian lebih dari 1000 orang dalam waktu relatif cepat. Namun jumlah kematian ini sebenarnya baru 60% dari jumlah epidemi yang pernah melanda sebelumnya.

Di luar penyakit ebola yang mematikan, sebenarnya ada beberapa virus yang lebih banyak terjadi dan membunuh lebih banyak orang setiap tahunnya. Berikut daftar lima virus yang sama maupun lebih berbahaya dari ebola seperti dilansir LiveScience, Rabu (20/8/2014).


Rabies

1. Rabies
Virus ini bisa tertular ke manusia lewat air liur ketika hewan yang terinfeksi menggigit manusia seperti anjing dan kelelawar.
Seseorang yang digigit oleh hewan dengan virus rabies harus menerima vaksin rabies untuk mencegah infeksi.

Menurut WHO, ada sekitar 55.000 orang meninggal karena rabies setiap tahunnya di Afrika dan Asia.


HIV

2. HIV
Jumlah kematian akibat human immunodeficiency virus (HIV) menurun beberapa dalam beberapa tahun terakhir. Meski begitu, jumlah orang yang meninggal dengan HIV dan AIDS masih berada pada kisaran 1,6 juta orang di seluruh dunia menurut WHO.
Meski belum ada obat untuk menyembuhkan HIV namun, penanganan yang tepat membuat orang dengan HIV bisa bertahan hidup lebih lama.


Influenza

3. Influenza
Meski terkesan bukan virus semengerikan Ebola, virus infuenza telah menyebabkan kematian antara 3.000 hingga 49.000 per tahun menurut CDC di Amerika Serikat.

Tak selalu flu biasa, beberapa wabah influenza A atau H3N2 dan wabah influenza A yang kita kenal dengan H1N1 pun jadi salah satu penyebab jumlah kematian yang besar. Untuk H1N1 sendiri di ttahun 2009-2010 menewaskan 151.700 hingga

575.400 orang di seluruh dunia menurut CDC.


Virus akibat nyamuk

4. Virus akibat nyamuk
Demam berdarah, demam kuning, dan West Nile Virus telah membunuh 50.000 orang di seluruh dunia. Belum lagi malaria, yang berhasil membunuh 600.000 orang per tahunnya menurut data perkiraan WHO dan CDC.

CDC pun memperingatkan bahwa sekitar 40% populasi dunia berisiko untuk terkena penyakit yang disebabkan oleh virus yang berasal dari nyamuk.

Sekitar 22.000 jiwa meninggal di Amerika Selatan, Meksiko, Afrika dan Asia gara-gara demam berdarah.


Rotavirus

5. Rotavirus
Nama penyakit ini memang jarang sekali terdengar namun perlu diketahui karena rentan menyerang pada anak-anak sebelum berulang tahun ke-5. Penyakit ini datang menyerang tanpa aba-aba dan cukup berbahaya.

Di Australia sendiri, penyakit ini penyebab bayi menjalani rawat inap di rumah sakit. Untuk dunia, rotavirus menyebabkan kematian 440.000 per tahun akibat dehidrasi.  Biasanya, sekitar 82% anak meninggal yang terkena penyakit ini di negara berkembang

Penyakit ini ditandai dengan demam, muntah-muntah, sakit perut dan diare selama waktu yang lama. Hal ini disebabkan anak terkena virus gastroenterititis.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya