Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tandjung membantah alasan Karena Agustiawan mundur dari jabatan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) karena permintaan kenaikan penundaan harga elpiji 12 kilogram (kg).
Dia menuturkan, Karen telah mengajukan surat pengunduran diri kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan sebagai pemegang kuasa rapat umum pemegang saham dan surat tersebut juga ditembuskaan kepada dewan komisaris.
Karen dikatakan akan memberikan keterangan seputar pengunduran dirinya sebagai bos perusahaan minyak tersebut pada Jumat (22/8/2014) pekan ini.
"Terkait keinginan beliau untuk mengudurkan diri dari jabatan direktur utama Pertamina," kata Chairul, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (20/8/2014).
Advertisement
Chairul mengatakan saat ini Karen sedang berada di Vietnam dan akan kembali ke Indonesia pada hari Kamis (21/8/2014), untuk kemudian mengeluarkan rilis terkait pengunduran dirinya.
Menurut Chairul, mundurnya Karen Agustiawan sebagai orang nomor satu di Pertamina murni keinginan pribadi. Bukan karena tekanan politik atau tekanan dari pemerintah.
"Ibu Karen mengundurkan diri dengan alasan pribadi terkait keinginan beliau untuk lebih punya waktu mengurus dirinya pribadi dan mengajar di Universitas Harvard," tuturnya.
Terkait dengan rencana Pertamina menaikan harga elpiji non subsidi 12 Kg, Cahirul mengakui pemerintah menyetujui rencana tersebut, namun untuk waktu dan besaran Kenaikan harus dikonsultasikan dulu dengan pemerintah. (Pew/Nrm)
Baca Juga