Infrastruktur Baik, Investor Jepang Bakal Betah Investasi di RI

Selama ini investor Jepang juga mengeluh soal infrastruktur dan logistik yang menjadi kendala untuk berinvestasi di Indonesia.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 20 Agu 2014, 13:47 WIB
Mahendra Siregar (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) optimistis Jepang akan terus menanamkan modalnya ke Indonesia. Hal itu dapat terjadi bila Indonesia juga memperbaiki infrastruktur dan logistiknya.

"Saya cukup yakin bahwa perkembangan investasi Jepang ke Indonesia akan terus meningkat, tapi apakah akan melonjak drastis, itu tergantung apa yang saya sampaikan," kata Kepala BKPM Mahendra Siregar, Jakarta, Rabu (20/8/2014).

Dia menerangkan, kriteria investasi yang dilakukan oleh negeri sakura tersebut berjangka menengah dan panjang. Dia mencontohkan, Jepang tidak hanya melihat investasi dalam jangka waktu setahun.

"Mereka tidak melihatnya dalam perspektif satu tahun naik, satu tahun turun, dan sebagainya," ungkapnya.

Oleh karena itu, Mahendra mendorong perbaikan struktural meliputi infrastruktur dan logistik agar investor Jepang terus menanamkan modal ke Indonesia. Selama ini investor Jepang mengeluhkan soal infrastruktur dan logistik. Infrastruktur dan logistik menjad kendala bagi mereka.

"Tentu dikaitkan juga dengan seberapa efektif kegiatan perbaikan yang sifatnya struktural. Terkait dengan infrastruktur dan logistik yang seringkali investor Jepang banyak mengeluh mengenai tantangan yang dihadapi Indonesia dan tentu bagaimana perbaikan dalam iklim investasi secara keseluruhan," tukas dia.

Untuk diketahui, dari data BKPM pada periode April-Juni 2014 Jepang menyuntikkan modal ke Indonesia dengan menggarap 370 proyek senilai US$ 589,78 juta. (Amd/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya