Liputan6.com, Jakarta Setelah dua setengah tahun menjabat sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr. Nafsiah Mboi, SpA, MPH harus rela menyerahkan tongkat kekuasaannya kepada Menkes yang baru. Lantas, adakah pesan yang ingin disampaikan Nafsiah Mboi untuk penggantinya kelak?
"Jelas masih cukup banyak tugas yang harus dijalankan oleh Menkes yang baru nanti. Berharap, tugas yang belum selesai itu dijalankan, dan yang sudah dijalankan saat ini, terus dilaksanakan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik," kata Nafsiah Mboi saat berbincang dengan Health Liputan6.com di Kota Batam, Kepulauan Riau, ditulis Rabu (20/8/2014).
Advertisement
Terpenting, kata Nafsiah, Menkes yang baru harus mengetahui apa visi dan misi dari Presiden yang baru. Sebab, seorang pemimpin negara akan memilih seorang Menteri Kesehatan yang dapat menjalankan program serta visi dan misi yang telah disusunnya.
Sedangkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sepakat agar semua yang sudah dikerjakan dengan segala jerih payah untuk membantu pembangunan kesehatan masyarakat di Indonesia terus dilaksanakan, dan jangan sampai dihentikan.
"Seperti JKN, 'kan sayang banget kalau sampai diganti. Rokok pun demikian, tolong diselesaikan," kata Nafsiah.
"Apalagi sekarang sudah ada aturan soal sistem kesehatan dasar, kemudian rujukan, regionalisasi, dan semuanya itu sudah dimulai. Beneran sayang jika ini semua berhenti di tengah jalan," kata Nafsiah menambahkan.
Saat ditanya siapa kandidat kuat yang layak menggantikannya, Nafsiah mengatakan, semuanya layak dan hanya masyarakat Indonesia yang berhak untuk menilainya.