23 Ribu Personel TNI Siap Bantu Polri Amankan Putusan MK

"Kami juga memiliki kekuatan yang cukup besar untuk disiagakan. Dan besok saya akan mengambil apel cukup besar," ujar Moeldoko.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 20 Agu 2014, 18:33 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko memberikan amanatnya pada apel kesiapsiagaan terkait pengamanan pilpres 2014 di Lapangan Bhumi Marinir Cilandak, Jakarta, Jumat (2/5/2014) (Liputan6.com/Faizal Fanani).

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko menegaskan pihaknya sudah siap membantu kepolisian dalam mengamankan Jakarta jelang dibacakannya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan sengketa Pilpres yang diajukan kubu Prabowo-Hatta pada Rabu 21 Agustus besok.

Moeldoko menyebut, setidaknya terdapat 23 ribu personel TNI yang akan diterjunkan untuk membantu polisi.

"Ada 23 ribu yang saya BKO-kan kepada Kapolri. Tetapi, kami juga memiliki kekuatan yang cukup besar untuk disiagakan. Dan besok saya akan mengambil apel cukup besar," ujar Moeldoko di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/8/2014).

Apel siaga prajurit ini lanjut Moeldoko untuk mengisi sejumlah sektor yang akan disiagakan pada hari pembacaan putusan MK.

"Contohnya pada sektor publik di sentra ekonomi dan seterusnya. Kita akan menyiapkan untuk mem-back-up kepolisian untuk menutup daerah-daerah tersebut. Sehingga semuanya menjadi perhatian," kata Moeldoko.

Sementara untuk pengamanan di luar Jakarta, Panglima TNI sudah melakukan koordinasi dengan semua Panglima Kodam. "Tadi saya teleconference dengan para Pangdam, semua pada posisi siap," kata Moeldoko.

Pada kesempatan itu, Moeldoko juga mengimbau agar para pengunjuk rasa dapat bersikap sopan dan tidak berbuat yang melanggar hukum. "Jangan coba-coba melakukan tindakan yang merusak. Kami akan bertindak keras," pungkas Moeldoko.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya