IHSG Bakal Cetak Rekor Baru, Delapan Saham Layak Dipertimbangkan

IHSG berpotensi melampaui level resistance tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia asal didukung sentimen regional dan internal.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Agu 2014, 07:20 WIB
Ilustrasi IHSG (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan dapat melanjutkan penguatan di tengah sentimen menanti hasil sidang mahkamah konstitusi (MK) soal sengketa pemilihan Presiden (Pilpres).

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan, IHSG memiliki resistance baru setelah menembus level resistance 5.165 pada perdagangan saham Rabu pekan ini. IHSG akan berada di kisaran resistance 5.250 dan support 5.165 pada perdagangan saham Kamis (21/8/2014).

Satrio menuturkan, pelaku pasar menanti hasil sidang MK soal sengketa Pilpres. Hal itu dapat mempengaruhi laju IHSG. Bila pasar merespons positif hasil MK maka IHSG akan kembali melanjutkan penguatan sehingga dapat menembus kembali rekor baru.

"Bila IHSG ditutup di level 5.165 pada perdagangan saham Kamis pekan ini maka sinyal negatif untuk IHSG," ujar Satrio, saat dihubungi Liputan6.com.

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG berpotensi untuk melampaui level resistance tertinggi sepanjang masa akan segera terlaksana. IHSG akan berada di kisaran support 5.160 dan resistance 5.236 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

"Jika terjadi koreksi sehat pada IHSG ialah kesempatan untuk investor jangka panjang untuk melakukan akumulasi dikarenakan secara timeframe investasi jangka panjang IHSG masih uptren," ujar William.

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan, penguatan rupiah dan optimisme pelaku pasar akan keputusan MK nanti mendorong IHSG mendekat batas atas resistance all time high di level 5.250.

"IHSG akan berada di level support 5.145-5.095-5.020 dan level resistance 5.250-5.350," kata Yuganur.

Rekomendasi Saham

William memilih saham PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) untuk dicermati pelaku pasar pada pekan ini.

Sedangkan Yuganur memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Kalbe Farma Tbk untuk dicermati pelaku pasar pada pekan ini. Menurut Yuganur, koreksi dan konsolidasi minor dalam medium uptren saham Kalbe Farma sudah menemui tahap akhir untuk kembali ke posisi minor uptren lagi.

"Rekomendasi beli dengan trading target Rp 1.725," ujar Yuganur.

Yuganur merekomendasikan masuk level pertama saham KLBF di kisaran Rp 1.640, level kedua Rp 1.620, dan cut loss point Rp 1.580. (Ahm/Gdn)

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya