Liputan6.com, Jakarta - Mahkamah Konstitusi (MK) akan menyampaikan putusan sengketa Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden 2014 Kamis ini. Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) juga akan mengeluarkan putusan sidang pelanggaran kode etik pelaksanaan Pilpres 2014 pada hari yang sama.
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) berharap keputusan MK maupun DKPP memenangkan kubu pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Besok (Kamis) kita mendengar 2 keputusan, jam 11.00 WIB di DKPP, jam 14.00 WIB di MK. Kita berharap koalisi gugatan Prabowo-Hatta dapat dikabulkan," ujar Ical yang merupakan bagian koalisi Merah Putih pengusung Prabowo-Hatta, dalam sambutannya di acara halal bihalal Partai Golkar di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (20/8/2014) malam.
Namun demikian, Bos Bakrie Group itu menegaskan, apapun keputusan MK dan DKPP besok, Indonesia harus tetap satu sebagaimana yang dicanangkan oleh pendiri bangsa pada tahun 1945 dan jauh sebelum it, yakni janji sumpah pemuda.
Mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat itu pun berharap apapun hasil pilpres nanti bisa membawa Indonesia lebih maju ke depan. "Jangan habis pilpres kita terpecah menjadi dua. Saya sih berharapnya Prabowo-Hatta dan koalisi merah putih yang menang," tandas Ical.
Mahkamah Konstitusi telah menyelesaikan masa sidang gugatan Pilpres 2014 yang diajukan pasangan Prabowo-Hatta. Tercatat sudah 8 kali MK menggelar sidang sejak 6 Agustus hingga 18 Agustus 2014.
Seluruh agenda sidang mulai pembacaan gugatan, pemeriksaan saksi, mendengar keterangan ahli, pengesahan bukti, hingga kesimpulan sudah dilalui. MK hanya tinggal memutuskan perkara ini. Begitu juga yang dilakukan DKPP.
Berbagai opsi bisa menjadi keputusan MK. Bisa mengabulkan gugatan membatalkan keputusan KPU atas adanya kecurangan, perintah dilakukan pemungutan suara ulang, atau malah menolak gugatan Prabowo-Hatta.
Baca juga:
Advertisement
Jelang Putusan MK, Pintu Bandara Soetta Dijaga Ratusan Polisi