Liputan6.com, New York - Harga emas jatuh ke level terendah dalam dua pekan setelah hasil pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS)atau The Federal Reserve (The Fed) yang berlangsung pada akhir Juli kemarin terungkap.
Mengutip Bloomberg, Kamis (21/8/2014), harga emas untuk pengiriman dalam waktu dekat ini turun 0,5 persen menjadi US$ 1.288,99 per ounce pada pukul 02.24 waktu New York.
Di Divisi Comex New York, harga emas berjangka untuk pengiriman Desember ditutup turun 0,1 persen menjadi US$ 1.295,20 per ounce.
Dalam risalah pertemuan The Fed yang berlangsung pada 29-3- Juli kemarin, banyak peserta yang mencatatkan bahwa kemungkinan besar The Fed akan segera menghapuskan kebijakan moneter dengan terus mengurangi stimulus berupa pembelian obligasi.
Pada pertemuan tersebut, The Fed kembali mengurangi pembelian obligasi sebesar US$ 10 miliar, pengurangan tersebut merupakan keenam kalinya sejak November tahun lalu.
Harga emas terus melemah karena penguatan dolar AS karena ada kekhawatiran dari pelaku pasar bahwa Bank Sentral Amerika Serikat bakal menaikkan suku bunga lebih cerpat dari perkiraan awal.
Kepala Ekonom OppenheimerFunds Inc, New York, AS, Jerry Webman mengatakan, keinginan dari para pejabat The Fed untuk segera menjalankan kebijakan secara normal terus berkembang. "Tetapi hal tersebut belum didukung oleh landaran ekonomi yang cukup kuat," jelasnya.(Gdn)
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Advertisement