Liputan6.com, Jakarta - Demi menjaga keamanan terkait pengumuman putusan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang akan diumumkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK), Polrestabes Surabaya melakukan pengamanan di wilayah hukumnya. Sebanyak 3.094 personel gabungan disiapkan untuk mengamankan sejumlah lokasi, hari ini.
Kapolrestabes Surabaya Kombespol Setija Junianta mengatakan 3.094 Personel gabungan telah disiapkan untuk melakukan pengamanan tersebut yang terdiri dari polisi, TNI dan instansi terkait.
"Kesemuanya adalah 1.451 personel dari Polda Jatim, 1.103 personel dari Polrestabes Surabaya, 340 personel dari TNI, dan 200 personel dari instansi terkait seperti Satpol PP dan Dinas Perhubungan Surabaya," ujar Setija di Surabaya, Kamis (21/8/2014).
Setija menjelaskan, personel tersebut akan disiapkan sejumlah kendaraan taktis (rantis) yang diturunkan dalam pengamanan tersebut. "Kami akan melakukan pengamanan seperti biasanya yaitu baik melakukan pengamanan tertutup maupun terbuka," imbuhnya.
Dia menambahkan, ada tiga lokasi yang akan diprioritaskan dalam pengamanannya yaitu di kantor KPU Provinsi, kantor KPU Kota Surabaya, dan kantor Bawaslu begitu juga 10 objek vital lainnya.
"Pusat perbelanjaan dan tempat-tempat yang memiliki potensi berkumpulnya massa juga mendapat perhatian kami. Ini semua untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan kepada warga di Surabaya dan membuat keadaan yang kondusif di kota Surabaya pada khususnya," pungkas Setija
Selain itu, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya bekerjasama dengan Ditpolair Polda Jatim juga akan menurunkan 375 personel yang siap mengamankan obyek vital di wilayah hukumnya.
Menurut Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Aris Syahbudin, anggota yang diterjunkan bakal dibekali perlengkapan pengendalian massa (Dalmas). Dan dia mengaku, pihaknya siap mengamankan Surabaya, terutama wilayah Perak saat ada sidang dan putusan MK, serta setelah adanya putusan.
"Ini dilakukan sebagai antisipasi adanya aksi massa yang tidak puas atas putusan MK," jelasnya.
Ada dua obyek vital yang akan mendapat penjagaan ketat dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak, yakni kantor Pertamina dan jembatan Suramadu Surabaya. Jika ada aksi massa dari Madura masuk ke Surabaya, tidak tertutup kemungkinan jembatan Suramadu ditutup.
Polisi yang akan diterjunkan mengamankan kantor Pertamina dan Jembatan Suramadu berasal dari berbagai kesatuan, seperti, satuan reskim, intel, sabhara, dan lalu lintas.
Ribuan Polisi Jaga KPU Surabaya Saat Putusan Sengketa Pilpres
Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya juga akan menurunkan 375 personel yang siap mengamankan obyek vital di wilayah hukumnya.
diperbarui 21 Agu 2014, 08:02 WIBPada Rabu (20/8/2014) atau sehari menjelang sidang putusan MK, anggota Brimob dari 10 provinsi sudah tiba di Jakarta (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Agar Print Excel Tidak Terpotong: Panduan Lengkap untuk Hasil Cetak Sempurna
Cara Mengetahui Potensi Diri: Panduan Lengkap untuk Mengembangkan Diri
Berkaca dari Kasus Supriyani, PGRI Minta Pemerintah Buat UU Perlindungan Guru
Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 26 November 2024, Ada ACES hingga ELSA
Cara Agar Rambut Belah Tengah Terlihat Keren dan Stylish
Tips Menghilangkan Bau Jengkol Sebelum Dimasak: Perhatikan Tekniknya
Cara Kerja Septic Tank Biotech: Solusi Pengolahan Limbah Modern
Gigih dan Pantang Menyerah, 3 Zodiak Ini Akan Meraih Impian Mereka dengan Segala Cara
Cara Agar Story WA Tidak Buram: Panduan Lengkap Meningkatkan Kualitas Status WhatsApp
Kementan Buka Lowongan Petani Milenial 2024 Gaji Rp 10 Juta per Bulan, Daftar di Link Ini
Kementerian Dicatut Bagikan Bantuan, Simak Daftarnya
Tarot Minggu Ini: Fleksibel Terhadap Rencana yang Telah Dibuat