Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tak khawatir jelang putusan gugatan Pilpres 2014 yang diumumkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini. Pria yang karib disapa Ahok itu tetap tenang meskipun ribuan massa melakukan unjuk rasa di Ibukota dan karenanya pengamanan Balaikota diperketat.
"Deg-degan? Kamu lihat aku bagaimana? Menurut lo bagaimana? Nih (sambil pegang dada) biasa-biasa saja tuh. Nggak deg-degan," ucap Ahok di Balaikota, Jakarta, Kamis (21/8/2014).
Bahkan, Ahok mengaku tak tahu jika ajudannya kini ditambah menjadi 2 tim. Mantan Bupati Belitung Timur itu merasa pengamanan yang dilakukan padanya dan juga Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sama seperti biasa.
"Aku nggak tahu. Nggak ada tuh. Kita biasa aja. Aku mah biasa aja," jelas dia.
Dan pada Rabu 20 Agustus 2014 kemarin, trotoar di depan gedung Balaikota tampak berbeda. Ada coretan berisi kalimat-kalimat sindiran yang ditujukan untuk Jokowi dan Ahok.
Di antara coret-coretan yang ditulis dengan piloks itu berbunyi, 'Jokowi Antek Asing', 'Ahok Penghianat', dan 'Ahok Gila Jabatan'. Salah seorang staf pengamanan dalam (Pamdal) yang bertugas di pos jaga depan, Ama, mengungkapkan, aksi vandalisme itu dilakukan oleh sekitar 60 massa Aliansi Penyelamat Pemilu (APP) dan hanya berlangsung sekitar 5 menit. (Mut)
* Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui . Selamat mencoba!
Advertisement